Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) – Menyambut Kegiatan Belajar Mengajar semester Genap tahun Pelajaran 2018/2019, MAN 22 mengadakan upacara pengibaran bendera yang diikuti oleh seluruh Kepala Madrasah, Kepala TU, Guru, Karyawan serta siswa-siswi MAN 22 Jakarta. Senin (7/1)
“Kita bisa diberikan anugerah hidup oleh Allah SWT karena banyak diluar sana saudara-saudara kita yang ada di daerah Banten dan Lampung pada tanggal 22 desember Allah panggil tanpa pemberitahuan sehingga mereka tidak bisa menikmati kebahagiaan dan nikmat hidup karena musibah yang mereka alami, jadi kita patut bersyukur kita masih dikasih kesempatan hidup karena hidup itu anugerah," ujar Ida saat mejadi Inspektur upacara.
Beliau juga memberikan motivasi kepada petugas Upacara yang bertugas saat itu, karena Upacara bukanlah hal pragmatisme.
" Pragmatisme itu merupakan spontanitas melalui daya talar sedangkan sebagai petugas upacara memerlukan latihan dan apabila ada kesalahan tidak perlu grogi dan bisa dikurangi dengan latihan,” tambah Ida.
Kepala madrasah juga mengajak seluruh Siswa Kelas XII sudah tidak ada lagi yang santai-santai dan diharapkan harus banyak berlatih dalam mencapai sesuatu.
" Syarat orang yang mau sukses harus bisa menyimak nasihat dari orang tua dan keberhasilan itu bukan semata-mata karena pintar akan tetapi perlunya kerjasama” tutup Ida