Jakarta (Inmas) --- Mawar Rarat Biru, merupakan salah satu calon jamaah haji embarkasi Jakarta Pondok Gede Kloter 45 Asal DKI Jakarta.
Dalam ceritanya, beliau merupakan salah satu pekerja di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulo Gebang yang sudah berjalan selama 9 tahun.
“Saya sehari – hari kerja dikober (kuburan,red) dari gali kuburan, siram rumput sampe bersihin kuburan,” ujarnya dengan logat betawi.
“Alhamdulilah bisa pergi haji, dengan hasil bertemu dengan para peziarah,” jelas bapak umur 84 tahun.
Setelah sampai di kota Makkah, menurutnya Ia ingin memanjatkan doa agar diberikan kesehatan, panjang umur dan bisa pergi haji kembali.
“Tetapi kehendak adalah urusan Allah,” imbuhnya.
Sembari nunggu Bus menuju ke penginapan, beliau juga berpesan pada kawula muda agar terus berdoa sehingga dapat menunaikan ibadah rukun islam kelima.
“Jangan bosan bosan jika selesai shalat selalu berdoa. Minta kepada Allah untuk mengampuni dosa bapak ibu kita, rezeki yang jauh didekatkan, sehingga jika Allah meridhoi dapat pergi haji rukun islam yang kelima,” jelas kakek 9 cucu dan 6 cicit.
Kesehariannya, Zarkasi usman mengungkapkan bahwa Pak Mawar ini merupakan tokoh dilingkungan tempat tinggalnya, karena beliau aktif pada dua majelis talim dan dua musallah di wilayahnya.
“Kalo saya katakan beliau ini dedengkot (tertua,red) di lingkungan rumahnya,” jelas guru ngajinya saat mengantar di serbaguna 2.
“Ini adalah suatu anugrah yang tidak ternilai beliau dapat pergi haji dengan latar belakang hanya seorang gali kuburan. Ini patut kita ambil hikmahnya,” terangnya dengan bangga.