Jakarta (Humas MIN 4 Jakarta Selatan) -- Suasana penuh kehangatan dan keceriaan mewarnai kegiatan Semarak Agustusan yang digelar di MIN 4 Jakarta. Seluruh guru dan tenaga kependidikan turut serta dalam berbagai lomba untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. pada Jumat (15/8/2025).
Di antara peserta yang penuh semangat, Saunih, guru Pendidikan Pancasila, menarik perhatian. Momen ini menjadi begitu berkesan karena merupakan kesempatan terakhir beliau mengikuti rangkaian lomba Agustusan bersama keluarga besar MIN 4 Jakarta Selatan sebelum memasuki masa purna bakti.
Dengan penuh tawa dan semangat, Saunih ikut serta dalam berbagai perlombaan yang digelar panitia. Keceriaan semakin terasa ketika beliau berbaur dengan rekan-rekan sejawat tanpa sekat, menampilkan semangat persatuan dan kebersamaan yang menjadi ciri khas perayaan Agustusan di madrasah.
Salah satu lomba yang paling mengundang tawa adalah memindahkan karet dengan sedotan. Lomba sederhana itu justru menuntut kekompakan, kesabaran, dan kehati-hatian. Tak jarang, para peserta harus berdiri, jongkok, atau menyesuaikan gerakan dengan teman mainnya agar karet tidak jatuh. Saunih pun terlihat bersemangat, berbaur dengan rekan-rekannya, dan larut dalam keceriaan perlombaan.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat senang dan bahagia bisa ikut meramaikan lomba tahun ini. Walaupun ini yang terakhir bersama teman-teman di MIN 4, rasanya begitu hangat dan penuh kenangan indah. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga mempererat persaudaraan di antara kita semua,” ungkap Saunih dengan senyum haru.
Kehadiran beliau dalam lomba juga menjadi inspirasi bagi guru-guru muda untuk terus menjaga semangat kekeluargaan di lingkungan madrasah. Rekan-rekan guru menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas dedikasi serta kehangatan yang selalu beliau hadirkan selama bertahun-tahun mengabdi.
Kegiatan Semarak Agustusan kali ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, melainkan juga momentum penuh makna untuk menghargai kebersamaan, persatuan, dan pengabdian seorang guru yang telah memberikan kontribusi besar bagi madrasah.
Dengan berakhirnya momen ini, Saunih akan meninggalkan jejak kenangan indah di hati keluarga besar MIN 4 Jakarta Selatan. Semangat, tawa, dan kebersamaan yang beliau hadirkan akan terus dikenang sebagai bagian dari perjalanan panjang madrasah dalam membangun persatuan dan kebersamaan di lingkungan madrasah. (uk)
