Jakarta (Humas MAN 7 Jakarta) — Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MAN 7 Jakarta menggelar kegiatan audiensi bersama pimpinan madrasah pada Jumat (13/06/2025) di aula MAN 7 Jakarta. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan menjadi momen penting bagi para siswa untuk menyampaikan aspirasi, ide, dan masukan demi kemajuan madrasah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Hanapi, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa audiensi ini merupakan wadah komunikasi terbuka antara peserta didik dan pimpinan.
“Kami berharap kegiatan ini mampu menghadirkan gagasan konstruktif demi kemajuan MAN 7 Jakarta,” ujar Hanapi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kaur Tata Usaha, Yulia S. Indrayanti, yang mengajak seluruh peserta untuk berani menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab.
“Keterbukaan dalam menyampaikan aspirasi merupakan awal yang baik dalam menciptakan lingkungan madrasah yang progresif,” jelas Yulia.
Sesi diskusi semakin produktif dengan kehadiran jajaran pimpinan, yakni Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Padilah; Bidang Kesiswaan, Anggie Komaraningsih; Bidang Humas, Nurkamila; dan Bidang Sarpras, Endang St Mardiyah, serta Pembina OSIS, Ibnu Sofyan.
Ketua kegiatan, Aisyah Arya Ramondang, menyampaikan bahwa tujuan audiensi ini adalah untuk menyampaikan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi siswa.
“Kami berharap hasil dari audiensi ini dapat menjadi rekomendasi nyata yang ditindaklanjuti oleh pihak madrasah,” ujar Aisyah.
Dalam forum ini, para siswa menyampaikan berbagai usulan terkait pengembangan kegiatan ekstrakurikuler, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, serta penguatan program akademik. Pihak madrasah menyambut baik semua aspirasi yang masuk dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya.
Menutup kegiatan, Kepala Madrasah Hanapi menyampaikan apresiasi atas semangat siswa dalam berdialog. Ia berharap kegiatan audiensi semacam ini dapat menjadi agenda rutin sebagai bentuk kemitraan positif antara siswa dan pihak madrasah.
“Dialog seperti ini akan memperkuat komunikasi dan menjadikan madrasah sebagai ruang tumbuh yang sehat dan kolaboratif,” tutup Hanapi.
