Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin, beserta jajaran melakukan audiensi dengan Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, M. Fadjar Churniawan, di Gedung Mitra Praja, Sunter, Jakarta Utara, pada Senin (21/07/2025).
Dalam audiensi tersebut, Kepala Kankemenag Kepulauan Seribu menyampaikan sejumlah usulan strategis yang berkaitan dengan penguatan layanan pendidikan keagamaan, pembangunan infrastruktur layanan umat, serta pemberdayaan masyarakat berbasis keagamaan di wilayah Kepulauan Seribu.
Nasruddin mengawali audiensi dengan menyampaikan harapannya agar peserta didik dari satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag, khususnya madrasah, dapat dilibatkan dalam setiap kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu.
"Kami berharap agar ke depan, siswa-siswi madrasah juga diberi kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam perlombaan atau kegiatan pendidikan yang diinisiasi oleh Sudin Pendidikan. Madrasah adalah bagian integral dari pendidikan nasional," ungkap Nasruddin.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya akses transportasi yang adil bagi seluruh siswa, termasuk madrasah.
"Selama ini siswa madrasah belum diperbolehkan menaiki kapal angkutan sekolah yang dibiayai Sudin Pendidikan. Kami mohon agar kebijakan ini dapat dievaluasi dan madrasah dilibatkan, mengingat kapal dari Dinas Perhubungan kapasitasnya terbatas," imbuhnya.
Kedua, dukungan Pembangunan PLHUT dan Fasilitas Jamaah Haji. Nasruddin juga menyinggung tentang pembangunan Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) yang sedang berlangsung di Pulau Pramuka.
"Kami memohon dukungan Pemkab, khususnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran pembangunan gedung PLHUT. Ini akan menjadi pusat pelayanan penting bagi masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengusulkan agar Pemkab turut memberikan fasilitas transportasi laut bagi para jemaah haji asal Kepulauan Seribu.
"Kami percaya bahwa perhatian pemerintah daerah kepada para tamu Allah adalah bentuk penghargaan dan pelayanan yang mulia. Dukungan kapal pengangkut jemaah menuju embarkasi sangat kami harapkan," tambahnya.
Ketiga. status dan Operasional Masjid Al-Makmuryah. Masjid Al-Makmuryah yang berada di Pulau Pramuka juga menjadi salah satu fokus pembahasan dalam audiensi tersebut. Mengingat masjid tersebut merupakan aset milik Pemkab, Nasruddin mengusulkan agar operasional masjid dapat didukung oleh pemerintah daerah.
"Karena masjid ini bukan wakaf, melainkan aset Pemkab, kami berharap adanya alokasi dukungan biaya operasional setiap bulannya," katanya.
Ia juga mengusulkan agar marbot masjid bisa diangkat sebagai bagian dari Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PJLP), agar kesejahteraan mereka lebih terjamin.
"Kami mohon agar usulan ini dapat dipertimbangkan demi menjaga keberlangsungan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan aktivitas sosial keagamaan," ucapnya.
Poin terakhir yang disampaikan adalah mengenai penguatan program Kampung Zakat yang telah mulai dilaksanakan di Pulau Tidung.
"Kampung Zakat ini kami desain sebagai wadah pemberdayaan masyarakat kurang mampu secara berkelanjutan dan berbasis zakat. Maka itu, keterlibatan aktif Pemkab sangat kami butuhkan, khususnya dalam pembinaan dan sinergi antarinstansi," terang Nasruddin.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Bupati Kepulauan Seribu, M. Fadjar Churniawan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan sinergi yang telah dibangun oleh Kemenag Kepulauan Seribu.
"Kami menyambut baik aspirasi dari Kemenag. Semua poin yang disampaikan akan kami tindak lanjuti sesuai kewenangan yang ada, karena pada prinsipnya kami mendukung penguatan nilai-nilai keagamaan dan pelayanan publik yang lebih baik," ujar Fadjar.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi sebagai kunci sukses pembangunan di wilayah kepulauan.
"Kepulauan Seribu ini memiliki tantangan tersendiri, maka semua pihak harus saling mendukung. Kegiatan keagamaan, pendidikan madrasah, pelayanan haji, sampai kampung zakat harus menjadi tanggung jawab bersama," pungkasnya.
Audiensi ini berlangsung dalam suasana akrab dan konstruktif, sebagai upaya membangun sinergi lintas sektor antara Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu demi pelayanan masyarakat yang lebih optimal dan inklusif.