Jakarta (Humas MAN 2) --- Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta dan MPK menyelenggarakan ajang seni tahunan dalam rangka memeriahkan ulang tahun madrasah. Pentas seni tahun ini mengusung tema Revolution of 7, ATHLAS (A Timeless Hourglass). Sabtu (17/11).

Hanif Helmi selaku Ketua Panitia tujuan kegiatan ini sebagai bentuk unjuk kreatifitas siswa MAN 2 Jakarta dalam bentuk kreasi seni MAN 2 Jakarta.

Di mulai dengan Pramuka MAN 2 Jakarta, unjuk kebolehan dengan menampilkan tari kreasi daerah nusantara. Tarian yang mengekspresikan semangat anak muda dalam mencapai puncak kesuksesan ini melibatkan 20 anggota Pramuka. Selain Pramuka, tak kalah menarik penampilan para penari yang membawakan Tari Bentengan dan Tari Saman.

Kepala MAN 2 Jakarta mengapresiasi kesungguhan OSIS dan MPK dalam mewujudkan acara yang terbilang berskala besar ini. “Saya menghargai dan berterima kasih atas perjuangan kalian seluruh OSIS dan MPK yang telah berani mewujudkan acara semula tak jadi diselenggarakan. Namun berkat kegigihan dan kerja keras kalian, acara ini akhirnya terwujud,” ujar Dra. Hj. Nurlaelah.

Terlihat, semakin siang penonton makin merangsek memenuhi lapangan MAN 2 Jakarta. Hal ini tak lepas dari rasa penasaran mereka akan hadirnya penyanyi Adera yang digadang-gadang bakal memeriahkan ATHLAS hari ini. Adera yang memiliki nama asli Aderaprabu Lantip Trengginas adalah nama yang tak asing lagi di kalangan remaja. Pendatang baru di dunia musik ini memang tak bisa lepas dari bayang-bayang sang ayah, musisi Ebiet G. Ade. Namun debutnya kali ini berbeda dengan ayahnya. Adera lebih memilih genre jazz dan pop. Lagu yang melambungkan namanya antara lain Lebih Indah, Bahagia Bersamamu, dan Melukis Bayangmu tak luput dinyanyikan dalam acara ini.

Dan  sejumlah penonton tak hanya berasal dari siswa MAN 2 Jakarta, tapi juga dari berbagai sekolah di wilayah Jakarta Timur. Sejumlah tiket pun telah sold out dua hari menjelang acara berlangsung. Manajemen ticketing, Khansa, menyebutkan, “Alhamdulillah sebanyak 270 tiket telah terjual habis sampai hari ini, meskipun persiapan kegiatan ini agak mepet, tapi banyak pihak antusias dan menyambut gembira.” Pada masa mendatang diharapkan kegiatan serupa dapat lebih menggali kreatifitas dan berorganisasai siswa sehingga semua bakat dapat tereksplor di sini. (Yuyum Daryumi)