Jakarta (Humas MIN 4 Jakarta Selatan) — MIN 4 Jakarta Selatan menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta bagi seluruh guru pada Jumat (5/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya madrasah dalam memperkuat pemahaman pendidik terhadap pendekatan pembelajaran yang menekankan nilai kasih sayang, empati, dan kemanusiaan sesuai program penguatan karakter yang terus didorong Kementerian Agama.
Workshop menghadirkan Yasri dari Pusbangkom SDM Kementerian Agama RI sebagai narasumber. Ia memaparkan Kurikulum Berbasis Cinta Panca 1 yang disusun secara sistematis dan mudah diterapkan di lingkungan madrasah. Secara tidak langsung, narasumber menyampaikan bahwa pendekatan ini dapat membantu guru menghadirkan suasana belajar yang lebih menenangkan dan bermakna bagi siswa.
Seluruh guru MIN 4 Jakarta Selatan mengikuti kegiatan dengan antusias, baik saat sesi pemaparan materi maupun diskusi. Para peserta juga berbagi pandangan dan pengalaman mengenai penerapan nilai-nilai cinta dalam proses pembelajaran.
Kepala MIN 4 Jakarta Selatan, Zuhrotun Nisa, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Melalui Workshop Kurikulum Berbasis Cinta ini, kami berharap para guru dapat menghadirkan pembelajaran yang humanis, menenangkan, dan bermakna bagi siswa, sehingga madrasah menjadi tempat yang aman dan menyenangkan,” ujarnya. Secara tidak langsung, ia menekankan pentingnya kurikulum yang mendorong pembentukan karakter, tidak hanya capaian akademik.
Guru kelas 3, Ratu, turut memberikan tanggapan positif atas penyampaian materi. “Materi yang disampaikan sangat membuka wawasan kami sebagai guru. Kurikulum Berbasis Cinta mengajarkan bahwa mendidik dengan ketulusan dan empati akan berdampak besar pada perkembangan karakter anak,” tuturnya.
Workshop Kurikulum Berbasis Cinta ini merupakan tahap awal sebelum sesi lanjutan yang akan diadakan pada kesempatan berikutnya. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat implementasi Kurikulum Berbasis Cinta secara berkelanjutan di MIN 4 Jakarta Selatan.