Berita

Terapkan Al Barqy, Maliyatun: Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Lebih Fasih

blog

Jakarta (Humas MTsN 26 Kepulauan Seribu) -- MTsN 26 Kepulauan Seribu terapkan belajar membaca Al Qur'an dengan metode Al Barqy. Selasa, (07/01/2025). Tingkatan Sekolah Menengah Pertama merupakan jenjang pendidikan yang rentang usianya memasuki fase remaja. Menurut Islam fase usia remaja sudah memiliki kewajiban beribadah seperti sholat dan membaca al-Qur’an. Dalam praktiknya pun mereka harus sudah lancar dalam mengamalkan di kehidupan sehari – hari.

 

Oleh karena itu pembelajaran agama Islam di sekolah sangatlah penting guna memberikan wadah atau tempat mereka untuk melakukan kebiasaan tersebut.

 

Berdasarkan faktor – faktor di atas, permasalahan yang terjadi di MTsN 26 Kepulauan Seribu adalah masih ada siswa-siswi rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an siswa sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf, atau cara melafalkan huruf demi huruf dalam bacaan al-Qur'an. Hal ini dikarenakan motivasi semangat belajar al-Qur’an rendah dan kurangnya pembiasaan secara pribadi.

 

Kemampuan membaca Al-Quran yang baik dan benar memerlukan tahapan-tahapan tertentu, hal ini sesuai dengan teori yang mengungkapkan bahwa kemampuan membaca Al-Quran dapat dimiliki melalui beberapa tahapan, yaitu tahap kemampuan melafalkan huruf-huruf dengan baik dan benar, sesuai dengan makhroj dan sifatnya. Tahap kemampuan membaca ayat – ayat Al-Quran sesuai dengan hukum – hukum tajwid dan kemampuan membaca Al-Quran dengan lancar dan tetap memperhatikan kaidah – kaidah ilmu tajwid. Untuk meningkatkan ketrampilan baca al-Qur’an perlu adanya proses belajar sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

 

Masih sulit dalam menghafal huruf hijaiyah. Dari hasil tersebut bagi siswa yang masuk dalam kategori tidak bisa membaca al qur’an dan masih lemah dalam menghafal huruf hijaiyah perlu adanya pembinaan khusus agar minimal dapat meningkatkan keterampilan membaca al-qur’an serta mengenal huruf hijaiyah dan dapat membaca huruf hijaiyah sambung.

 

Melihat jumlah siswa yang belum bisa membaca dan belum bisa mengenal huruf hijaiyah, MTsN 26 Kepulauan Seribu berinovasi memberikan pengajaran al-Qur’an dengan Metode Al Barqy untuk meminimalisir siswa buta huruf hijaiyah melalui treatment yang dilakukan oleh guru-guru pendamping. 

 

Metode Al-Barqy adalah salah satu metode belajar membaca dan menulis Al-Qur’an yang ditemukan oleh Muhadjir Sulthon seorang dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya. Metode ini disebut juga sebagai metode anti lupa karena struktur yang apabila pada saat siswa lupa dengan huruf – huruf atau suku kata yang telah dipelajari, maka akan dengan mudah dapat mengingat kembali tanpa bantuan guru.

 

Metode Al Barqy ada teknik tambahan yaitu teknik transfer (teknik memperkenalkan huruf – huruf sulit yang disebut huruf kucing dan huruf macan yaitu huruf yang memiliki perbedaan makhraj tapi memiliki sifat huruf yang sama. Pengajaran membaca dan menulis huruf hijaiyah dengan metode Al-Barqy ada beberapa prinsip yang harus di perhatikan, antara lain harus diajarkan secara bertingkat, dibaca secara langsung tanpa dieja, dan dituntut keaktifan siswa bersifat praktis (diajarkan langsung dalam bentuk praktek) serta sederhana diawali dengan huruf – huruf yang mudah diucapkan. 

 

Pada pelaksanaanya, siswa yang terjaring belum bisa dan belum mengenal huruf hijaiyah ini di treatment dengan menggunakan acuan buku metode al barqy, yang diadakan pad selasa dan jumat. Teksnisnya di setiap pertemuan siswa membaca buku panduan Membaca al-qur'an metode Al-Barqy kemudian guru pendamping menyimak bacaan mereka.

 

Melihat perubahan perkembangan siswa tersebut, Kepala MTsN 26 Kepulauan Seribu, Maliyatun melakukan follow up dengan mengadakan pemantauan kegiatan tersebut.

 

Pembiasaan ini di programkan dengan tujuan untuk memotivasi dalam membaca al-Qur'an dan membangkitkan semangat siswa untuk bisa meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an lebih fasih. "Ungkap Maliyatun".

 

Seluruh siswa agar lebih istiqomah sekolah juga menyediakan pembinaan oleh guru-guru pendamping, kemudian pembiasaan yang dilakukan rutin hasilnya siswa sudah menjadi terbiasa membaca al qur’an dan harapan kedepan menjadi kebiasaan kegiatan rutin siswa di rumah dalam kehidupan sehari–hari.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor