Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Kepulauan Seribu menyelenggarakan rapat koordinasi dukungan layanan dengan instansi terkait dengan tema "Pemuda dalam mengakhiri HIV AIDS di tahun 2030" yang bertempat di ruang rapat Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Kepulauan Seribu, Sunter Permai Raya, Jakarta Utara, pada Jum'at, (06/12/2024).
Rapat koordinasi dipimpin oleh Sekretaris KPA Kabupaten Kepulauan Seribu, Poltak Munthe yang turut dihadiri staf Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nuryani Malawat.
Mengawali acara, Sekretaris KPA Kabupaten Kepulauan Seribu, Poltak Munthe menyampaikan AIDS merupakan salah satu penyakit yang berpotensi tidak dapat diselesaikan akibat stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV).
"Penilaian negatif dan perlakuan masyarakat, seperti menyalahkan, mengucilkan, dan bahkan menolak keberadaan ODHIV di lingkungan mereka, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Orang Dengan HIV (ODHIV) enggan untuk mengungkapkan, dan juga minum obat dan berakibat tingginya angka kematian," tuturnya.
Poltak Munthe menambahkan, HIV (Human Immunodefiency Virus) hanya berisiko menularkan melalui hubungan seks berisiko dan penggunaan narkoba suntik.
"Untuk mengendalikan penyakitnya, orang dengan HIV harus mengonsumsi obat secara teratur setiap harinya. Jika hal ini dilakukan secara konsisten, maka ODHIV dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari, tetap produktif, dan memiliki kualitas hidup yang baik," ujar Poltak.
Lebih lanjut Poltak Munthe, mengatakan, pada kenyataannya saat ini bahwa HIV terjadi pada usia-usia produktif.
"HIV saat ini banyak dialami pada usia produktif. Maka dibutuhkan pemahaman dari semua lembaga - civitas academic untuk bersama mendukung dan mengakhiri HIV-AIDS tahun 2030," tandasnya.
Diakhir sambutan, Sekretaris KPA Kabupaten Kepulauan Seribu, Poltak Munthe menyampaikan kepada seluruh anggota KPA dan instansi terkait di Kabupaten Kepulauan Seribu untuk berperan aktif dalam menekan penyebaran AIDS.
"Para anggota KPA dan instansi terkait di Kabupaten Kepulauan Seribu wajib berperan dalam menekan penyebaran AIDS, serta melakukan tugas pokok dan fungsi masing-masing sehingga bisa mewujudkan ending AIDS yang baik di 2030," ujar Poltak.
Sementara itu, staf Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nuryani Malawat yang hadir dalam rapat koordinasi mewakili Kepala Kemenag menyampaikan pesan dan arahannya dari Kepala Kemenag.
Pertama beliau menyampaikan salam dan permohonan maaf dari pimpinan karena tidak bisa hadir dalam rapat koordinasi ini.
"Izinkan saya menyampaikan salam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari pimpinan kami, yang sejatinya ingin hadir langsung dalam rapat koordinasi ini. Namun, karena adanya tugas dan tanggung jawab lain yang tidak dapat ditinggalkan, beliau tidak dapat bersama kita hari ini," ujarnya.
Selanjutnya Nuryani Malawat menyampaikan pesan dari pimpinan terkait peran Kemenag dalam menekan dan mencegah penyebaran AIDS, khususnya di Kepulauan Seribu.
"Kemenag memiliki peran strategis dalam menekan dan mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kepulauan Seribu melalui pendekatan berbasis agama, moral, dan pendidikan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Nuryani Malawat menjelaskan beberapa peran Kemenag dalam hal menekan dan mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kepulauan Seribu.
Diantara peran Kemenag yaitu memberikan pendidikan dan penyuluhan keagamaan.
"Melalui penyuluh agama, kita harus terus menyampaikan pentingnya perilaku hidup sehat, menjauhi pergaulan bebas, dan menghindari penyalahgunaan narkoba. Dalam ajaran agama, menjaga kesehatan diri adalah bagian dari ibadah, dan menjauhi hal-hal yang membahayakan diri adalah perintah yang harus ditaati," ungkapnya.
Kemudian peran lainnya yaitu, mendorong peran Tokoh Agama.
Para ulama, ustad dan tokoh agama lainnya memiliki pengaruh besar dalam membimbing masyarakat. "Kami mengajak para tokoh agama untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan pemahaman yang benar tentang HIV/AIDS, menghilangkan stigma terhadap ODHIV, dan mengajarkan nilai-nilai kasih sayang serta kepedulian kepada sesama," tuturnya.
Melalui beberapa pendekatan tersebut, Nuryani mengatakan "Kemenag tidak hanya membantu dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi ODHIV agar dapat hidup bermartabat di tengah masyarakat," tandasnya.
Turut hadir dalam rapat, Perwakilan dari Pemkab Kepulauan Seribu, Kepala Satpol PP Kepulauan Seribu/yang mewakili, Forum Mahasiswa Kepulauan Seribu serta Jajaran KPA Kepulauan Seribu.