Berita

MTsN 19 Jakarta Selatan Sukses Gelar Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, Peserta Raih Hasil Memuaskan

Rabu, 29 Oktober 2025
Dibaca 720 kali
blog

Dokumentasi siswa tampak sedang serius menjawab soal UKBI

Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — MTsN 19 Jakarta Selatan sukses melaksanakan kegiatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) pada Rabu (29/10/2025) di ruang kelas gedung baru MTsN 19 Jakarta Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta didik dari dua kelas, dengan satu siswa berhalangan hadir karena sakit. Pelaksanaan UKBI ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran pelajar dalam berbahasa Indonesia sebagai upaya penguatan literasi kebahasaan di lingkungan madrasah.

 

UKBI merupakan tes standar nasional yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tes ini sering disebut sebagai “TOEFL-nya Bahasa Indonesia” karena berfungsi untuk menilai kemahiran berbahasa seseorang secara objektif dan terukur. Pada pelaksanaan kali ini, peserta mengikuti tiga seksi ujian, yakni Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah, dan Seksi III Membaca, sementara Seksi Menulis dan Berbicara tidak diujikan.

 

Menurut Ketua Pelaksana UKBI MTsN 19 Jakarta Selatan, Iis Mintarsih, pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi ujian. Ia juga mengungkapkan bahwa hasil UKBI tahun ini tergolong sangat baik dan memuaskan, menggambarkan kemampuan siswa MTsN 19 Jakarta Selatan yang cukup mumpuni dalam berbahasa Indonesia.

 

Adapun hasil rekapitulasi nilai menunjukkan beragam capaian peserta, dengan rincian sebagai berikut: Predikat Terbatas diperoleh 1 siswa (2%), Marginal 8 siswa (16%), Semenjana 14 siswa (28%), Madya 18 siswa (36%), Unggul 7 siswa (14%), dan Sangat Unggul 1 siswa (2%), serta 1 siswa tidak hadir. Dari hasil tersebut, secara keseluruhan capaian peserta MTsN 19 Jakarta Selatan dinilai memuaskan.

 

Pelaksanaan UKBI ini membawa banyak manfaat bagi individu, lembaga, maupun negara. Bagi individu, hasil UKBI dapat menjadi tolak ukur kemampuan berbahasa yang berguna untuk pengembangan diri, peningkatan keterampilan literasi, serta menjadi salah satu syarat dalam penerimaan beasiswa maupun jabatan tertentu. Selain itu, sertifikat UKBI dapat menjadi nilai tambah dalam dunia akademik dan profesional.

 

Bagi lembaga, UKBI berfungsi sebagai instrumen penjaminan mutu dalam mengukur kemampuan berbahasa siswa secara sistematis. Lembaga juga dapat menggunakan hasil UKBI sebagai dasar dalam rekrutmen, promosi jabatan, maupun pembinaan kemampuan bahasa tenaga pendidik dan profesional. Dengan demikian, UKBI Adaptif dapat memperkuat citra dan reputasi lembaga yang menjunjung tinggi standar bahasa nasional.

 

Sementara itu, bagi negara, pelaksanaan UKBI menjadi sarana pemetaan kemahiran nasional yang berguna untuk mengukur capaian literasi dan Indeks Pembangunan Kebahasaan. Data yang dihasilkan dari UKBI juga dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam perumusan kebijakan pembinaan bahasa Indonesia di berbagai bidang.

 

Menutup kegiatan, Pelaksana Harian (Plh) Kepala MTsN 19 Jakarta Selatan, Haji Gozali, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan para peserta didik dalam mengikuti UKBI tahun ini. “Saya sangat bangga dengan semangat dan prestasi para siswa. Hasil yang memuaskan ini menjadi bukti bahwa kemampuan berbahasa Indonesia siswa MTsN 19 Jakarta Selatan terus meningkat. Agar kegiatan ini dapat menjadi motivasi untuk terus mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” ujarnya dengan penuh semangat. (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan – IF)

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor