Jakarta (Humas MTsN 10 Jakarta) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Jakarta melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Tahun Pelajaran 2024/2025 secara serentak mulai Senin, 2 Juni 2025 hingga Kamis, 5 Juni 2025. Asesmen ini dilaksanakan secara digital dengan memanfaatkan perangkat gawai masing-masing siswa, di bawah pengawasan ketat dari pihak madrasah.
ASAT menjadi momen penting bagi para siswa untuk menunjukkan capaian hasil belajar selama satu tahun penuh. Meskipun dilaksanakan secara daring, suasana ujian di ruang kelas tetap kondusif dan tertib, berkat pengawasan dari para guru dan panitia.
Sejumlah siswa turut membagikan pengalaman mereka dalam mengikuti ujian ini. Naila, siswi kelas VIII, mengaku telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi asesmen.
“Tentunya saya mempersiapkan dengan matang-matang agar saya mendapatkan hasil yang memuaskan seperti harapan saya,” ujar Naila.
Sementara itu, Salva mengaku merasakan campuran emosi saat menjalani ujian, “Gugup, deg-degan, takut dan antusias juga. Agak kecewa karena mendapat nilai yang kurang dari yang saya inginkan,” ungkapnya.
Namun, pelaksanaan ASAT tidak luput dari tantangan. Beberapa siswa menghadapi kendala teknis terkait penggunaan perangkat, seperti yang disampaikan oleh Khanza, “Setiap kali handphone kita mati, saat ingin dinyalakan lagi akan bunyi, dan dikira menyontek,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif seperti kehadiran teknisi siaga serta pengawasan yang lebih adaptif terhadap kendala teknis untuk memastikan ujian berjalan lancar.
Kepala MTsN 10 Jakarta menyampaikan bahwa pelaksanaan ASAT tahun ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembelajaran sekaligus refleksi terhadap sistem yang diterapkan selama ini.
“Kami berharap asesmen ini tidak hanya menjadi evaluasi akademik, tetapi juga melatih mental, kejujuran, dan kedisiplinan para siswa,” ujarnya.
Dengan semangat dan dedikasi siswa, pelaksanaan ASAT di MTsN 10 Jakarta diharapkan mampu menghasilkan capaian belajar yang optimal sekaligus memperkuat budaya belajar yang jujur dan bertanggung jawab.