Berita

MAN 10 Jakarta Barat Tampilkan Inovasi Bir Pletok di Expo Riset Madrasah 2025

Kamis, 30 Oktober 2025
Dibaca 5 kali
blog

Mahasiswa asing mencicipi bir pletok di Booth MAN 10 Jakarta

Jakarta (Humas MAN 10 Jakarta Barat) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 10 Jakarta Barat tampil menonjol dalam ajang Expo Riset Madrasah 2025 yang digelar pada Kamis (30/10/2025) dengan mengusung tema “Riset Membangun Peradaban.” Salah satu daya tarik utama booth MAN 10 adalah inovasi riset berbasis budaya lokal melalui penyajian Bir Pletok, minuman tradisional khas Betawi yang kaya manfaat dan bernilai budaya tinggi.

 

Bir Pletok disajikan sebagai hasil riset siswa yang mengangkat kearifan lokal dalam konteks kesehatan dan budaya Islam. Minuman tanpa alkohol ini terbuat dari rempah-rempah alami seperti jahe, kayu manis, serai, dan cengkeh, yang memberikan sensasi hangat sekaligus menyegarkan.


Melalui karya ini, siswa MAN 10 ingin menunjukkan bahwa inovasi madrasah tidak hanya berfokus pada sains modern, tetapi juga berakar pada tradisi lokal bernilai luhur.

 

Kepala MAN 10 Jakarta Barat, Rahmi Indriani, mengapresiasi ide kreatif siswa dalam mengangkat warisan budaya Betawi ke ranah riset ilmiah, “Booth ini bukan hanya menampilkan hasil riset ilmiah, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkenalkan budaya Betawi kepada dunia. Melalui Bir Pletok, siswa belajar bahwa tradisi lokal dapat dikemas secara ilmiah dan menarik untuk diperkenalkan di forum nasional maupun internasional,” ujarnya.

 

Menariknya, sajian Bir Pletok dari MAN 10 mendapat perhatian khusus dari pengunjung asing yang hadir. Mereka mengagumi rasa hangat rempahnya serta terkejut mengetahui bahwa minuman tersebut sama sekali tidak mengandung alkohol berbeda dari bir yang dikenal di negara mereka.


Salah satu pengunjung bahkan menyebut aroma dan rasa Bir Pletok mengingatkannya pada minuman herbal khas musim dingin di Eropa, namun dengan sentuhan tropis yang unik.

 

Guru pembimbing riset, Fauzah menjelaskan bahwa proyek Bir Pletok merupakan hasil kolaborasi siswa lintas bidang ilmu, “Kami ingin menunjukkan bahwa riset tidak harus jauh dari lingkungan sekitar. Lewat Bir Pletok, siswa belajar bagaimana mengangkat kekayaan lokal menjadi karya ilmiah yang bisa dikenal secara global,” jelasnya.

 

Salah satu peserta riset, Zahra (kelas XII), juga mengungkapkan kebanggaannya, “Kami senang karena pengunjung luar negeri antusias mencoba dan tertarik mengetahui lebih dalam tentang Bir Pletok. Ini membuktikan bahwa budaya lokal kita bisa diterima luas jika dikemas secara edukatif dan ilmiah,” tuturnya.

 

Melalui partisipasi di Expo Riset 2025, MAN 10 Jakarta Barat berhasil menunjukkan peran madrasah sebagai pelopor riset, inovasi, dan pelestarian budaya dengan semangat “Madrasah Membangun Peradaban.”

 

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor