Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) – Suasana lapangan utama Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta pada Sabtu, (2/06/2025), tampak begitu khidmat dan sarat dengan semangat nasionalisme. Seluruh civitas akademika berkumpul untuk mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80, sebuah momen penting yang selalu diperingati sebagai pengingat kelahiran dasar negara Indonesia.
Upacara yang dimulai tepat pukul 07.00 WIB ini berjalan dengan tertib dan penuh kesungguhan. Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Rohmani, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Rohmani menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar teks yang dihafal, melainkan pedoman hidup berbangsa yang harus diterapkan dalam tindakan sehari-hari.
“Mari kita jadikan Pancasila sebagai kompas moral dan nilai-nilai kebangsaan yang terus hidup dalam diri kita,” pesan Rohmani dengan penuh semangat.
Seluruh petugas upacara yang terdiri dari siswa kelas X dan XI menampilkan disiplin dan koordinasi yang apik. Prosesi pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya berlangsung sangat khidmat, diikuti dengan pembacaan teks Pancasila dan pembukaan UUD 1945 yang dilakukan dengan lantang dan penuh makna oleh para peserta.
Lubna Azzahra, siswa kelas XI yang turut menjadi peserta upacara, menyampaikan kesan mendalamnya. “Upacara hari ini sangat menyentuh. Saya merasa lebih sadar akan pentingnya menjaga nilai-nilai persatuan dan toleransi. Ini bukan hanya upacara biasa, tapi pengingat bagi kami sebagai generasi muda bahwa Indonesia dibangun dengan semangat luhur Pancasila,” ujarnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 ini menjadi momentum bagi seluruh civitas MAN 22 untuk merenungkan peran masing-masing dalam menjaga keutuhan bangsa, khususnya di tengah berbagai tantangan zaman yang semakin kompleks. Pancasila dipandang sebagai perekat keberagaman, dan MAN 22 berkomitmen menjadikan madrasah sebagai tempat tumbuhnya generasi yang cinta tanah air.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata pendidikan karakter di lingkungan madrasah. Nilai-nilai Pancasila tidak hanya hidup saat upacara, tetapi juga diharapkan menjadi bagian dari sikap dan perilaku siswa dalam keseharian mereka, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Dengan semangat ini, MAN 22 Jakarta terus berusaha mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat dalam nilai kebangsaan dan moral. (ar)