Bogor (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) — Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menggelar kegiatan Studi Banding Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup dalam rangka Program Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan sekolah dari berbagai pulau di Kepulauan Seribu, termasuk guru-guru dari MIN 17 Kepulauan Seribu.

Kegiatan studi banding dilaksanakan pada 10 hingga 13 November 2025 dengan tujuan utama menambah wawasan peserta mengenai penerapan sekolah berwawasan lingkungan. Salah satu lokasi kunjungan adalah SMK Wikrama Bogor, yang dikenal sebagai sekolah teladan nasional dalam pengelolaan lingkungan sekolah.

Tiga guru dari MIN 17 Kepulauan Seribu turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yakni Hermansyah dari Kampus A Pulau Tidung, Mahariyah dari Kampus B Pulau Panggang, dan Imam Sayuti dari Kampus C Pulau Kelapa. Mereka bersama para peserta lainnya mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari pengalaman SMK Wikrama Bogor dalam mengembangkan budaya sekolah ramah lingkungan.

Kegiatan studi banding ini bertujuan untuk memperkuat implementasi Program Adiwiyata di sekolah-sekolah Kepulauan Seribu, agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang hijau, bersih, dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat membawa inovasi dan semangat baru dalam mengelola lingkungan sekolah di wilayah masing-masing.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta disambut hangat oleh pihak SMK Wikrama Bogor. Mereka mendapatkan pemaparan mengenai program unggulan sekolah dalam pengelolaan sampah, konservasi air, serta penerapan energi ramah lingkungan. Peserta juga diajak berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat langsung praktik nyata program Adiwiyata yang telah berjalan dengan baik.

Plt. Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Dadang Cahya Rusdiana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya penguatan kapasitas sekolah dalam mendukung pendidikan berbasis lingkungan. “Kami berharap seluruh peserta dapat menularkan semangat dan ilmu yang diperoleh kepada sekolah masing-masing,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan studi banding ini, MIN 17 Kepulauan Seribu berkomitmen untuk terus mengembangkan program lingkungan hidup di sekolah, serta menanamkan nilai kepedulian terhadap alam kepada seluruh warga madrasah. Program ini menjadi langkah nyata menuju sekolah madrasah yang hijau, sehat, dan berbudaya lingkungan. (j)