Jakarta (Humas MAN 2 Jakarta) --- Dalam antisipasi melonjaknya wabah Covid 19, Puskesmas Kelurahan Ciracas melakukan SWAB Antigen bagi madrasah yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka.

“Kegiatan Active Case Finding (ACF) kami lakukan pada semua sekolah di wilayah kecamatan Ciracas, dengan mengambil sampel semua pelaku Pendidikan di hari pelaksanaan PTM,” ujar dr.Yuni di sela kesibukannya melakukan test antigen di selasar Literasi MAN 2 Jakarta.

Sebelum pelaksanaan ACF, pihak madrasah mendata seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan yang hadir. Kali ini diikuti oleh siswa kelas XII dengan nomor absen genap.

Salah satu siswi merasa cemas terkait hasilnya. Ia juga merasa senang bahwa MAN 2 Jakarta peduli terhadap seluruh siswa saat pelaksanaan PTM.

“Deg-degan, Bu. Karena saya takut hasilnya positif,” ujar Wulandari, usai pemeriksaan SWAB.

Sesuai arahan Dinas Kesehatan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat pembelajaran tatap muka. Menurut Kepala Madrasah bahwa kegiatan ini untuk mendukung pemerintah dalam menekan kasus Covid 19.

“Ini merupakan upaya preventif kami dalam rangka mendukung pemerintah dalam menekan kasus Covid-19 di Lembaga Pendidikan. Kami berharap tak ada lagi kekhawatiran dari orang tua, siswa, dan guru selama melaksanakan blended learning,” ujar kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga.

Dari pantauan humas, sebanyak 115 sampel menunjukkan hasil negative. Sehingga MAN 2 Jakarta diperbolehkan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran tatap muka.

“Meskipun semuanya menunjukkan hasil negatif, saya ingatkan agar semua warga MAN 2 Jakarta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pesan Nuraini, salah satu tenaga medis Puskesmas Kelurahan Ciracas. /Yuyum D.