Jakarta [inmasJP] – Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat, H. Mukhobar memberikan sambutan dalam kegiatan FGD Penegerian RA, Rabu, (10/10). Kegiatan yang diikuti 15 stakeholder ini bertujuan mengumpulkan data bagi Balai Litbang Agama Jakarta.
Turut dihadiri Kasi Penmad, Ketua Pokjawas, Ketua IGRA, Kepala dan Ketua Yayasan RA Istiqlal (akreditasi A), Kepala dan Ketua Yayasan RA Bahrul Ulum (akreditasi B), Kepala dan Ketua Yayasan RA Nurul Amal (akreditasi C), para Kepala RA yang belum terakreditasi, serta para guru RA yang PNS dan Non PNS.
H. Mukhobar berharap semoga lahir RA Negeri dari Jakarta Pusat dan menjadi model bagi RA di tingkat nasional. “Hingga hari ini belum ada RA Negeri di Indonesia,” jelasnya. Bahkan, 50 persen RA belum terakreditasi dari 85 RA yang ada di Jakarta Pusat.
Guru RA Non PNS mengharapkan tidak hanya lembaganya yang dinegerikan tapi juga para tenaga pendidiknya. Saat ini, baru enam guru RA yang statusnya PNS dari sekian puluh guru RA di Jakarta Pusat, itupun belum memiliki wadah laiknya komunitas guru PNS di MI, MTs dan MA.
“Mohon kiranya ada diklat gratis bagi guru-guru RA,” pinta Nur.
Ketua IGRA, Fitri pun menanggapi agar para guru RA tetap istiqomah mengajar ikhlas beramal. Diharapkan, usai FGD (Focus Grup Discussion) ini mengerucut pada satu atau dua RA yang dinominasikan menjadi RA Negeri. “Diharapkan RA Negeri ini menjadi tempat bertanya bagi RA-RA lain di Jakarta Pusat,” ucap guru RA Asy Syuhada ini. /j15