Berita

Tiga Hal Penting, Jiwa Dan Nyawa Dalam Perhelatan MTQ

Ahad, 7 Oktober 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Medan (Inmas) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan tiga hal utama yang menjadi jiwa sekaligus nyawa dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang hakekatnya adalah perlombaan.

Pertama, objektivitas. Dikatakannya, setiap bentuk musabaqah atau perlombaan, kompetisi, hal yang mendasar adalah objektivitas.

“Semakin objektif sebuah event perlombaan maka kredibilitas perlombaan tersebut  akan semakin baik,” ujar Menag saat bertemu para pejabat eselon 1 dan seluruh Kakanwil Kemenag Provinsi, Minggu (07/10).

Kedua, agar objektivitas itu bisa terwujud maka tidak terelakkan adalah profesionalitas. “Profesionalitas  itu harus betul-betul diterapkan,” tegasnya.

Dijelaskannya, dalam MTQ ini ada dua hal penting, pertama adalah pelaksanaan musabaqah, tapi juga yang kedua yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana perlombaan itu diselenggarakan, bagaimana objektivitas itu diwujudkan, dihadirkan.

“Maka profesionalitas harus ada pada setiap tidak hanya penyelenggara dalam kaitanya dengan teknis penyelenggaraan, pelaksanaan (organizing committee) tapi juga yang terkait dengan steering committee nya ,” ucapnya.

Ia melanjutkan, mengapa objektivitas itu harus diwujudkan, mengapa profesionalitas itu harus dihadirkan. Maka yang ketiga,  agar akuntabilitas itu betul-betul bisa mewujud dalam MTQ  ini.

 “Maka atas dasar tiga hal itulah, objektivitas, profesionalitas, dan akuntabilitas kita melakukan beberapa inovasi, dan  itu kita wadahi dalam regulasi yaitu Peraturan Menteri Agama (PMA) terkait Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Seleksi Tilawatil Quran  (STQ), " ujar Menag.

" Saya berharap setiap Kakanwil memahami betul isi PMA tersebut,” harapnya. /Ik.

  • Tags:  

Terkait