Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) — Senin pagi (16/6/2025) menjadi momen yang tak akan dilupakan oleh para siswa kelas 6 MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus B. Di sebuah ruang kelas sederhana yang terletak di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, suasana haru dan syukur menyelimuti acara tasyakuran kelulusan. Bukan sekadar seremoni perpisahan, kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan atas perjalanan enam tahun belajar dan tumbuh bersama di madrasah tercinta.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Koordinator Kampus, Halim, yang menyampaikan rasa bangga dan bahagianya melihat para siswa berhasil menuntaskan masa pendidikan dasar mereka. “Ini bukan akhir dari perjalanan, tapi awal dari jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terima kasih kepada orang tua yang telah membersamai anak-anak dalam proses belajar,” ucapnya dengan penuh makna.
Tak hanya guru yang memberikan pesan, Rohmah, salah satu perwakilan orang tua, juga turut menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya. Ia mengungkapkan bahwa peran guru selama ini tidak ternilai harganya. “Kami, para orang tua, percaya bahwa apa yang anak-anak capai hari ini adalah buah dari dedikasi dan kesabaran bapak ibu guru di madrasah ini,” tuturnya dengan suara yang nyaris bergetar.
Momen menyentuh terjadi saat Osea Tama Yuza, siswa kelas 6, tampil mewakili teman-temannya. Dengan suara yang tenang namun penuh emosi, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru dan orang tua. “Terima kasih atas semua ilmu, perhatian, dan kasih sayang. Kami akan selalu mengenang semua kenangan di MIN 17 ini,” katanya.
Namun momen paling mengharukan terjadi saat para siswa bersimpuh di hadapan orang tua dalam prosesi sungkeman. Diiringi lantunan doa, air mata haru membasahi pipi para orang tua dan anak-anak. Tak sedikit dari mereka yang saling berpelukan, menyampaikan maaf, dan terima kasih dalam diam. Suasana khidmat begitu terasa, seolah menjadi penanda bahwa kelulusan bukan sekadar berpindah jenjang pendidikan, tapi juga pendewasaan jiwa.
Acara tasyakuran ini ditutup dengan doa bersama dan sesi dokumentasi. Para guru, siswa, dan orang tua saling bergandengan dalam foto terakhir sebagai satu keluarga besar MIN 17 Kampus B. Di balik kesederhanaan acara, tersimpan makna mendalam: bahwa nilai pendidikan tak hanya hadir dalam buku dan pelajaran, tapi juga dalam kebersamaan, penghargaan, dan rasa syukur yang ditanamkan sejak dini.
Di Pulau Panggang yang dikelilingi birunya lautan, MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus B telah melepas generasi mudanya ke gerbang masa depan. Membawa bekal ilmu dan akhlak, mereka siap menapaki perjalanan baru, sembari menyimpan kenangan indah di pulau kecil yang penuh cinta dan makna. (j)
