Jakarta (Inmas) --- Sebanyak 14.836 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-DKI Jakarta akan melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) pada tanggal 23 – 25 April 2018 mendatang. Pendistribusian soal pun telah dilakukan, Jumat (20/04) pagi.

“Saya mengingatkan agar segenap panitia ujian, agar tetap mentaati prosedur pelaksanaan ujian,” kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab, di halaman Kantor Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta,  sesaat setelah melepas tiga mobil box berisi soal ujian, Jumat (20/04).

Soal-soal tersebut akan didistribusikan ke seluruh rayon madrasah di DKI Jakarta. “Ini (pendistribusian soal) dikawal, sehingga nanti soal-soal ini dapat sampai di rayon dan madrasah masing-masing dengan utuh dan aman,” tutur Kakanwil.

Senada dengan Kakanwil, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Karsa Sukarsa pun mengungkapkan bahwa hal terpenting dalam pelaksanaan ujian madrasah ibtidaiyah tahun ini adalah integritas. “Integritas dimulai dari mana? Dari Bapak Ibu Kepala Madrasah. Sehingga pelaksanaan ujian pada madrasah bapak ibu dilaksanakan dengan penuh integritas  ,” tegas Karsa.

Salah satu bentuk integritas yang harus dilakukan menurut Aca, begitu biasa ia disapa, adalah dengan tidak memberikan bantuan jawaban kepada murid. “Kita sudah tidak lagi zamannya membantu murid pada saat ujian. Kalau itu dilakukan, bapak ibu berarti termasuk zaman old. Membantu murid artinya sama saja menyiksa mereka seumur hidupnya,”tutur Aca dihadapan para Kepala Madrasah Ibtidaiyah yang hadir dalam acara pelepasan naskah soal tersebut.

Aca berharap nilai ujian yang diperoleh siswa merupak nilai apa adanya hasil jerih payah para siswa sendiri. “Moto UAMBN kali ini, ‘Lejitkan Prestasi dengan Integritas Tinggi’,” tutup Kabid Penmad. /s.regar/ilm