Jakarta (Kankemenag Kota Jakarta Timur)--Sebanyak 53 Siswa-Siswi kelas 6 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Iman mengikuti Uji sertifikasi Tahfidz pada Senin 12/01/2025) di Masjid Nurul Iman, Duren Sawit Jakarta Timur. Uji sertifikasi ini dibuka secara langsung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kota jakarata Timur, Zulkarnain.
Teknis Uji Sertifikasi ini terdiri dari dua jenis tes. Tes pertama berjenis tes teori yang dimaksudkan untuk menguji kemampuan kognitif peserta didiknya. Peserta tes diwajibkan menjawab soal-soal yang disediakan Penguji yang berasal dari Seksi PPendidikan Agama Islam (PAIS) Kankemenag Kota Jakarta Timur (JakTim), salah satunya adalah Kepala Seksi PAI, Abdul Rosyid. Tes ini dilakukan menggunakan gawai para siswa (sendiri).
“Mereka mengisi sejumlah soal menggunakan Aplikasi Online Google form dengan batas waktu pengerjaan 15 menit,” Jelas Abdul Rosyid.
Selanjutnya, Jelas Abdul Rosyid, para peserta mengikuti uji praktek langsung dihadapan para penguji tahfidz.Uji praktek ini terdiri dari empat orang peserta disetiap kelompoknya. Para penguji terlihat memberikan penjelasan berupa beberapa Gerakan atau cara saat ujian praktek salah satunya adalah gerakan saat membaca ta’awudz, Basmallah, dan Tashdiq. Begitupun saat istimror, tangan rekan disampingnya memegang Pundak temannya yang sedang membaca hafalannya.
“Ketika istimror memegang Pundak temannya. Tujuannya memberikan energi supaya temannya bisa hafal”, Tambah Abdul Rosyid.
Menurut Rosyid, demikian ia kerap disapa manfaat dari sertifikasi tahfidz Al Qur’an ini sangat besar diantaranya menjaga kemurnian Al-Qur'an, meningkatkan kualitas hafalan peserta didik, meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap pembelajaran Al-Qur'an, Mengembangkan akhlak, karakter, dan spiritualitas siswa.
Bagi para tahfidz yang berhasil lulus akan diberikan sertifikat kelulusan. Abdul Rasyid berharap semua peserta dapat lulus dengan nilai terbaik dan mendapatkan sertifikat dari Kementerian Agama kota Jakarta Timur. (Agung Widodo/Ea)