Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Tasyakuran dan Muhasabah memperingati HAB ke-79 Kementerian Agama RI yang dilaksanakan oleh Kankemenag Kota Jakarta Utara berlangsung khidmat dan sarat makna. Selepas berzikir dan bermunajat di Aula Muzdalifah, dilangsungkan pula giat santunan kepada yatim dan dhu’afa pada Senin, (06/01/2024).
Tasyakuran yang melibatkan semua unsur di Kankemenag Kota Jakarta Utara di setiap tahun menyambut HAB ini seolah menjadi ritinitas yang tak terpisahkan. Usai melaksanakan upacara/apel, seluruh civitas memadati aula Muzdalifah dan langsung menggelar untaian rasa syukur yang terangkum dalam zikir tahlil, tahmid dan solawat kepada baginda Muhammad SAW.
“Menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menyambut Hari Amal Bhakti Kementerian Agama,” buka Kridarto, ketua pelaksana HAB, dalam sambutannya.
Atas nama Kakankemenag, Kridarto mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih atas dukungan dan kontribusi semua pihak dalam pelaksanaan Tasyakuran dan Muhasabah ini. Kridarto menerangkan atas dukungan pimpinan dan keluarga besar kankemenag ini juga, di tahun ini panitia pelaksana mampu menyalurkan santunan kepada 50 yatim dan dhu’afa. Tujuannya, agar umat (warga terdekat) merasakan kebermanfaatan dari Kankemenag.
Panitia pelaksana HAB ke-79 seperti dikatakan oleh Kridarto sejatinya telah menyiapkan beberapa program lomba, namun program yang telah disepakati oleh tim panitia berbenturan dengan program wilayah Kanwil semisal Rakernas dan lain-lain. Alhasil, puncak dari HAB di Kankenenag Kota Jakarta Utara adalah dengan tasyakuran dan muhasabah saja.
"Hari ini kita akan memberikan santunan terhadap 50 yatim dan dhu'afa sebagai bentuk kesalehan sosial kita," pungkas Kridarto.
Tasyakuran dan Muhasabah dibuka dengan bacaan tahlil dan tahmid oleh Ulil Abshor, dilanjutkan dengan pembacaan maulid nabi Muhammad SAW oleh tim hadroh Penyuluh Agama yang dilanjutkan dengan santunan yatim oleh para pimpinan dan ditutup dengan doa oleh Marhadi Muhayar.