Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani menyambut baik upaya kolaborasi berbagai pihak Kementerian dalam mewujudkan Rumah Bersama Indonesia (RBI) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Marunda. Program RBI ini dihadirkan untuk menciptakan ruang yang aman bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia, melalui berbagai program intervensi sosial, ekonomi dan lingkungan pada Selasa,(11/02/2025).
Upaya kolaborasi beberapa Kementerian terlihat di RPTRA Rusunawa Marunda yang merupakan pilot project (proyek percontohan) RBI dikarenakan potensinya yang sangat besar dalam membangun ekosistem yang memungkinkan perempuan memaksimalkan perannya dengan berbagai aktivitas ekonomi lokal yang berjalan di sana seperti ekowisata mangrove, hingga ekonomi kreatif berbasis batik.
“Sebuah i’tikad baik untuk melakukan kolaborasi dalam menangani persoalan yang dihadapi masyarakat terkhusus masyarakat di Rusunawa Marunda, baik persoalan ekonomi, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan keluarga dan keberagamaan. Semoga bisa secara stimultan menghadirkan solusi terbaik,” ujar Mawardi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi yang dalam sambutannya mengatakan kehadiran beberapa Kementerian di Rusunawa Marunda ini adalah sebuah upaya mewujudkan apa yang menjadi pesan Presiden Prabowo Subianto yaitu membangun chemistry sesama para menteri untuk membangun Indonesia Emas 2045.
“Jika tidak ada chemistry di antara para Menteri maka pembangunan ini tidak akan bisa terlaksana,” kata Arifah Choiri Fauzi.
Menurut Arifah, Rumah Bersama Indonesia (RBI) adalah sebuah pilot project yang bertujuan menjadikan masyarakat Marunda yang kuat, sehat mandiri dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
Dia menambahkan bahwa tidak ada Kementerian yang bisa sukses dan bisa bekerja sendiri kecuali menjalin kolaborasi dengan Kementerian lainnya.
“Kami berharap kehadiran RBI dapat membangun ketahanan pangan keluarga serta keluarga yang berkualitas menuju tercapainya Indonesia Emas 2045,” imbuh Ibu Menteri.
Rustini, Penyuluh Agama Islam/Pimpinan Kampung Sakinah Maliha Marhamas berharap, dengan adanya pilot project yang diusung oleh pemerintah di kawasan Rusunawa Marunda ini diharapkan akan mendongkrak pemberdayaan ekonomi masyarakat binaan di Rusunawa. Rustini mengaku saat ini perekonomian masyarakat di Rusunawa masih terkendala dengan permodalan dan pemasaran.
“Semoga sinergitas dan kolaborasi yang dibangun oleh pemerintah akan berpotensi terhadap perkembangan usaha yang mandiri untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,”pungkas Rustini.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza, wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, dan (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi beserta jajarannya dan undangan lainnya.
