Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Kementerian Agama RI resmi meluncurkan Program Tuntas Baca Al-Quran (TBQ) sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Prioritas Nasional, dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 di bidang pendidikan. Program yang digagas oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam, Ditjen Pendidikan Islam ini diadakan di Balai Diklat Keagamaan Jakarta pada Selasa, (27/5/2025).
Kegiatan yang merupakan langkah strategis Kemenag guna memperkuat literasi Al-Qur’an bagi guru PAI di seluruh Indonesia ini dimulai dengan asesmen nasional terhadap guru PAI di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 252.069 orang. Mereka akan menjadi ujung tombak pelaksanaan TBQ di sekolah.
“Seluruh guru PAI di DKI Jakarta akan menjadi piloting asesmen yang dilaksanakan hari ini secara hybrid. 100 guru mengikuti secara offline, sisanya secara online,” ujar Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno.
Di tempat yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelum membuka secara resmi kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat ini mengapresiasi upaya Ditjen Pendis bagi penguasaan kemampuan dasar beragama Islam yakni membaca Al-Qur’an. Menag meyakinkan, hal tersebut akan menjadi jariah yang pahalanya akan terus mengalir kepada siapapun yang terlibat mensukseskan program TBQ.
“Al-Qur’an merupakan sumber ajaran dan pedoman hidup umat Islam. Mempelajarinya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam membentuk kualitas hidup umat Islam,”ujar Nasaruddin.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara Mawardi Abdul Gani selepas mengikuti kegiatan tersebut mengatakan bahwa TBQ ini dikhususkan kepada seluruh guru PAI di sekolah umum yang berjumlah sebanyak 250 ribu guru di Indonesia. Program ini menjadi tantangan utama bagi Kementerian Agama sebagai leading sektor yang memiliki tugas dan fungsi membina para guru Pendidikan Agama Islam.
“Impilikasinya sangat besar karena yang dihadapi oleh para guru lebih dari 45 juta siswa muslim di sekolah umum seluruh Indonesia,” ujar Mawardi kepada reporter Humas Kankemenag Jakarta Utara.
Jika program ini bisa dijalankan dengan serius, Mawardi meyakini 45 juta siswa di sekolah umum akan memiliki kompetensi yang cakap di bidang bacaan Al-Qur’an. Jika tidak maka yang akan terjadi malah sebaliknya. Untuk itulah Menteri agama meluncurkan program TBQ ini dengan menyasar siswa muslim di sekolah umum.
Mawardi mengabarkan, guru-guru PAI yang ada di sekolah umum sudah menggeliat secara masif mengajarkan cara membaca Al-Qur’an kepada para siswa mulai jenjang SD, SLB, SMP, SMA. Bahkan sudah ada yang mengajarkan tahfizh Al-Qur’an.
“Semoga para guru baik yang berada di bawah naungan Kemenag dan Pemda mampu memaksimalkan fungsinya dengan mendorong para siswa bisa membaca dan menulis Al-Qur’an,” pungkas Mawardi.