Berita

PPIH Jakarta Pondok Gede Lakukan Rapat Evaluasi Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2017

Rabu, 25 Oktober 2017
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)  Jakarta Pondok Gede lakukan rapat  evaluasi paska berakhirnya operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1438H/2017M. “Sebagai pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah kita lakukan, maka rapat evaluasi ini harus dilakukan,” tutur Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Sadirin, Selasa (24/10) saat memimpin rapat evaluasi tersebut.

Embarkasi Jakarta Pondok Gede pada tahun 2017 ini telah memberangkatkan  24.520 jemaah haji, dan 316 petugas  yang terbagi dalam 64 kelompok terbang. Adapun berdasarkan catatan PPIH, jumlah  jemaah haji yang kembali ke Debarkasi Jakarta Pondok Gede, berjumlah 24.432 jemaah.

Sementara 88 orang jemaah lainnya bersatus sebagai berikut : 59 orang jemaah wafat; 6 orang jemaah pulang via debarkasi lain; 8 orang jemaah pulang via penerbangan  regular; 15 orang jemaah masih dalam perawatan  di rumah sakit Arab Saudi.

Menurut Sadirin, secara umum pelaksanaan operasional penyelenggaraan haji di Embarkasi/Debarkasi Jakarta Pondok Gede berjalan dengan lancar. Namun terdapat sekurangnya dua catatan utama guna peningkatan pelayanan di tahun yang akan datang.

Pertama, terdapat perubahan bandara tempat pemberangkatan dan pemulangan. Semula direncanakan pemberangkatan dan pemulangan dilaksanakan di Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, akibat terjadinya kerusakan landasan sehingga Bandara Halim Perdanakusuma tidak dapat digunakan untuk pengangkut jemaah jenis boeing 777, maka penerbangan dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Di tahun akan datang, kita tetap perlu membuat plan A,plan  B dan seterusnya untuk mengantisipasi perubahan sekecil apa pun,” kata Sadirin.

Meskipun kendala perubahan tempat pemberangkatan di luar prediksi, tetapi PPIH Jakarta Pondok Gede berhasil mengatasinya. Ini dapat terlihat dari catatan pemberangkatan pesawat yang membawa para jemaah. Berdasarkan catatan PPIH, 85 %  atau 54 kali keberangkatan pesawat lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. 4 kali keberangkatan tepat waktu, dan hanya 6 kali keberangkatan pesawat berstatus lebih lambat dari jadwal yang ditetapkan.

Kedua, catatan yang menjadi perhatian khusus dari PPIH Jakarta Pondok Gede terkait dengan jaminan kesehatan para jemaah. Masih terdapat calon jemaah haji yang belum menjadi Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal ini menjadi catatan penting, karena kedapatan beberapa calon jemaah haji yang perlu dirujuk ke rumah sakit sebelum pemberangkatan terpaksa membayar biaya sendiri karena tak memiliki kartu BPJS.

Mengatasi hal tersebut, PPIH bertindak cepat dengan memberikan fasilitas booth kepada BPJS Kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede. Hal ini bertujuan, agar bagi jemaah yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan dapat langsung  membuat di booth tersebut. Namun, perlu menjadi catatan, agar di tahun yang akan datang kepesertaan BPJS Kesehatan perlu disosialisasikan pada  calon jemaah haji.

Disamping dua catatan utama tersebut, ada beberapa catatan kecil yang dibahas dalam rapat evaluasi ini. Seperti beberapa jemaah yang mengalami kehilangan gelang barcode, kondisi lahan parkir, serta kepatuhan barang bawaan jemaah. Namun, menurut Sadirin sejauh ini, hal tersebut dapat diantisipasi dengan baik oleh PPIH dan  akan menjadi perbaikan di tahun yang akan datang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Tata usaha Kanwil Kemenang Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab, selaku Wakil Ketua II PPIH menyampaikan apresiasinya terhadap PPIH Jakarta Pondok Gede.

“Atas nama Ketua umum dan Wakil Ketua I, saya mengucapakan terimakasih kepada panitia dari berbagai instansi yang ada dalam PPIH ini. Karena telah memberikan karya nyata dalam rangka menjalankan tugas penyelenggaraan haji tahun 2017 dan semoga kegiatan ini senantiasa menjadi catatatan terbaik amal ibadah kita,” ujar Saiful Mujab.

Saiful Mujab berharap semoga  pelayanan embarkasi Jakarta Pondok Gede di masa yang akan datang akan semakin baik. “Kita sebagai panitia berkomitmen bersama dalam memberikan pelayanan yang terbaik,” tambahnya.  Pada penutupan rapat evaluasi tersebut, Saiful Mujab sekaligus membubarkan PPIH Jakarta Pondok Gede.

“ Dengan selesainya rapat evaluasi hari ini, maka Panitia Penyelenggara Ibadah Haji  Asrama Haji Pondok Gede, saya nyatakan di bubarkan,” tutup Saiful Mujab.

Turut hadir dalam rapat ini Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede, Perwakilan KKP Kelas I Soekarno Hatta,  Perwakilan Imingrasi, Perwakilan Bea Cukai, Perwakilan Garuda Indonesia, Perwakilan Saudi Arabia Airlines, Perwakilan Perum Damri, Perwakilan Bank BRI, Kepala Bidang Akomodasi, Kepala Bidang Dokumen, Kepala Bidang Perbekalan, dan Kepala Bidang Keamanan.(/s79/ilm)

 

 

  • Tags:  

Terkait