Jakarta (Humas MAN 17 Jakarta) --- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 17 Jakarta adakan Sosialisasi Pelatihan, bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD). Hal ini guna mempersiapkan peserta didik yang tidak melanjutkan pendidikan tinggi sehingga dapat langsung bekerja dan bersaing dengan sekolah kejuruan.
“Tujuan kerjasama ini untuk membantu agar siswa mudah mendapatkan pekerjaan yang layak baik diperusahaan atau di industri, serta mampu bersaing di dunia kerja atau berwirausaha,” ujar Kamad MAN 17, Ahmad Saifullah. Selasa (4/2)
Dalam paparannya Faradisa Saforda Basuni selaku Kepala Kantor Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Barat (PPKD) menyampaikan terdapat dua jenis pelatihan, yaitu pelatihan reguler dan pelatihan Mobile Training Unit (MTU). Dimana pelatihan reguler terdiri dari tehnik otomotif, tehnik sepeda motor, tehnik pendingin, tehnik las listrik, teknologi Mekanik, tata boga, tata busana, tata graha, tata rias, Bahasa Inggris, Operator Komputer, Desain Grafis dan penambahan pelatihan baru Multimedia Animasi.
“Sedangkan pelatihan MTU yaitu tehnik sepeda motor, tehnik pendingin, tehnik las listrik, tata rias, operator komputer dan desain grafis,” jelasnya.
Faradisa menambahkan bahwa, perbedaan pelatihan Regular dan MTU dilihat dari waktu, yaitu regular dilaksanakan selama 30/45 hari kerja dan lokasi pelatihan di Kantor PPKD Jakarta Barat, sedangkan untuk MTU selama 20 hari kerja di laksanakan dilingkungan sekolah atau di lingkungan Rt/RW. Dengan usia 17 tahun dapat mendaftar.
“Dijaman milenial ini harus siap bersaing, karena kami telah bekerjasama dengan 113 perusahaan yang siap menampung untuk peserta pelatihan yang memenuhi syarat,” ujarnya.
Usai pertemuan itu, salah satu peserta didik merasa senang telah mendapatkan informasi mengenai pelatihan. Menurutnya dapat mencoba dan mengisi waktu sebelum mendapatkan ijasah.
“Saya akan mendaftarkan pelatihan bidang desain grafis usai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” ujar Adib. /Humas MAN 17 Jakarta.