Jakarta (Humas) --- Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Raja Juli Antoni didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar menyerahkan 30 Sertifikat Wakaf kepada para pengurus rumah ibadat (Masjid dan Musala) yang ada di wilayah Kota Jakarta Selatan.

Program Percepatan Sertifikat Wakaf ini merupakan kerjasama KanKemenag Kota Jakarta Selatan dengan Kantor Kementerian ATR/BPN Kota Jakarta Selatan sekaligus menyemarakkan Hari Amal Bakti (HAB) Ke 77 Kementerian Agama.

Dalam sambutannya, Raja Juli Antoni meminta kepada para pengurus yang telah menerima sertifikat untuk menjaganya dengan baik dan tidak boleh diperjual belikan. “Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung legalitas rumah ibadat yang ada di setiap daerah di Indonesia agar mendapatkan legalitas hak yang pasti dalam hukum,” ujarnya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa Obyek wakaf yang ada di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan data pada Sistem Informasi Wakaf (Siwak) saat ini berjumlah 6.785 dengan luas 273,93 Ha, yang sudah bersertifikat berjumlah 4.128 dengan luas 161,65 Ha dan yang belum bersertifikat berjumlah 2.657 dengan luas 112,28 Ha.

"Wilayah Jakarta selatan sendiri sampai dengan saat ini jumlah obyek wakaf 1.517 yang sudah bersertifikat 859 dan yang belum bersertifikat 658 dengan 10 KUA," jelas Cecep Khairul Anwar. Selasa (10/01).

Adapun hasil Program Percepatan Sertifikat Wakaf kerjasama KanKemenag Kota Jakarta Selatan dengan Kantor Pertanahan Kota Jakarta Selatan di Tahun 2022 ini berupa ; 212 obyek wakaf yang diverval, 103 obyek wakaf yang berhasil diukur, 65 obyek wakaf yang berhasil diterbitkan Peta Bidang Tanah (PBT), 55 obyek wakaf yang masih dalam proses pencetakan,

"Sebanyak 10 obyek wakaf yang sudah diterbitkan sertifikat wakaf yang sudah diserahkan pada tangggal 22 September 2022, dan 95 obyek wakaf yang akan diterbitkan sertifikat wakaf," pungkasnya.