Jakarta (Humas MTs N 6 Jakarta) – Pendidikan karakter dan budi pekerti menjadi fokus utama MTs Negeri 6 Jakarta dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia. Salah satu langkah nyata yang diterapkan adalah penggalakan budaya 5S, yakni Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun, yang diwujudkan dengan guru-guru menyambut siswa di pintu gerbang madrasah setiap pagi, Senin (2/6/2025).

Pendidikan karakter ini dianggap penting untuk membekali siswa tidak hanya dalam kecerdasan akademik, tetapi juga kecerdasan emosional dan sosial. Dengan menanamkan nilai budi pekerti sejak dini, siswa diharapkan mampu menghargai orang lain serta berperilaku baik di lingkungan manapun mereka berada.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Rofi’i, menjelaskan makna mendalam dari budaya 5S dalam membentuk kepribadian siswa. “Budaya 5S ini bertujuan mengembangkan rasa hormat, belas kasih, dan kepedulian antar sesama. Dengan begitu, tercipta suasana madrasah yang nyaman dan harmonis,” ujarnya saat ditemui di madrasah.

Rofi’i menambahkan bahwa budaya 5S juga melatih siswa untuk berkomunikasi dengan santun, percaya diri, serta bertanggung jawab atas tindakan mereka. “Nilai-nilai ini sangat penting tidak hanya selama di madrasah, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.

Siswa pun merasakan perubahan positif dari penerapan budaya 5S. Suasana madrasah menjadi lebih hangat dan akrab, tradisi memberi salam mempererat hubungan kekeluargaan antar warga sekolah, sementara kebiasaan menyapa memudahkan interaksi dan meningkatkan rasa saling menghargai.

Dengan penguatan budaya 5S ini, MTs Negeri 6 Jakarta berharap dapat menjadi teladan dalam membentuk lingkungan pendidikan yang menanamkan karakter luhur sejak dini, sebagai bekal utama bagi generasi penerus bangsa.