Jakarta (Humas MTsN 3 Jakarta) — MTsN 3 Jakarta mengikuti Seminar Orientasi P3LP (Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis) Sekolah 2025 secara daring melalui Zoom Meeting, pada 29–30 September 2025. Kegiatan berlangsung dua hari, mulai pukul 07.30 hingga 13.00, dengan peserta dari guru dan siswa madrasah.

Peserta dari MTsN 3 Jakarta antara lain Yeti Nurhayati (Guru BK), Zulaeha (Pembina UKS), serta Faira dan Salmanisa (perwakilan OSIS dan MPK). Seminar bertujuan memperluas pemahaman tentang P3LP, yang berbeda dengan P3K karena fokus pada luka psikologis atau mental, bukan luka fisik.

Menurut narasumber Yunita Restu, Nurul Kusuma Hidayati, dan Wirdatul Anisa, P3LP dapat dilakukan oleh siapa saja di sekitar individu yang mengalami krisis, termasuk keluarga, teman, atau guru. Pertolongan ini bukan terapi atau diagnosis, melainkan upaya awal untuk membantu seseorang mengatasi stres atau trauma sebelum penanganan profesional.

Seminar juga membahas konsep kesehatan jiwa, di mana individu mampu mengelola stres, bekerja produktif, dan menjaga kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, OCD, kecemasan, maupun trauma akibat perundungan atau kehilangan, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani.

MTsN 3 Jakarta menegaskan komitmennya menciptakan lingkungan madrasah yang peduli, memperkuat peran guru, pembina UKS, dan siswa dalam memberikan pertolongan pertama pada luka psikologis, serta menjaga kesehatan jiwa seluruh civitas akademika.