Berita

MQK 2017, Menag: Ponpes Sebagai Garda Terdepan Dalam Pendidikan Karakter

Sabtu, 2 Desember 2017
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jepara(Inmas) – Dalam kerangka Al-muhâfadhatu ‘alâ qadîmis shâlih atau memelihara tradisi lama yang baik, Kementerian Agama menyelenggarakan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional VI Tahun 2017 di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhotul Mubtadiin Balekambang Jepara, Jawa Tengah. Hal tersebut penting karena langsung berkaitan dengan tradisi pengajaran kitab kuning yang telah lama ada dan hingga kini bertahan di pesantren-pesantren Indonesia.


Pembukaan kegiatan dua tahunan ini ditandai dengan pemukulan 4 (empat) bedug yang beriringan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Jepara Ahmad Marzuki, dan Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin di Aula Pesantren Roudhotul Mubtadiin, Jum’at (1/12).


Dalam arahannya Menag menegaskan, Kementerian Agama akan terus berupaya meningkatkan alokasi anggaran untuk pesantren melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Karena itu, ia juga meminta pemda menyediakan alokasi anggaran yang cukup untuk pesantren di daerah masing-masing melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

 

Karenanya anggaran tersebut sejalan dengan perkembangan zaman dimana Ponpes menjadi tempat pendidikan berkarakter yang menggunakan Kitab Kuning sebagai basis kajian.

 

“Ponpes sebagai garda terdepan dalam pendidikan berkarakter” tegas Lukman di hadapan sekitar 2.680 santri pondok pesantrean.


Dikepalai oleh H. Sadirin, Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
 dibawah leading sector Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) mengirimkan kontingen unggul sebanyak 99 peserta diantaranya 36 peserta putra, 31 peserta putri, 11 pembina dan 21 official dari pondok pesantren se Provinsi DKI Jakarta. /baz

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor