Berita

MIN 21 Jakarta Ambil Peran dalam Program Keamanan Pangan Sekolah

blog

Jakarta (Humas MIN 21 Jakarta) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bekerja sama dengan Balai Besar POM di menyelenggarakan "Bimbingan Teknis Keamanan Pangan Untuk Kader Keamanan Pangan Sekolah" hari ini. Acara yang bertempat di Ruang Pertemuan Utama Kantor Wali Kota Jakarta Timur ini merupakan bagian dari Program Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), bertujuan menciptakan lingkungan pangan yang aman dan sehat di sekolah, Senin (23/06/2025)

 

Workshop ini dirancang untuk mencetak Kader Keamanan Pangan Sekolah yang mandiri, memastikan makanan yang dikonsumsi peserta didik aman dan layak. MIN 21 Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan siswa dengan mengirimkan tiga perwakilan guru: Muhibbatun, Siti Rusiah, dan Jihan Ayu, untuk mengikuti kegiatan penting ini. Pihak BPOM memberikan  alat-alat yang berkaitan dengan dengan ketahanan pangan sekolah berupa banner, celemek dan penjepit makanan yang mendukung kebersihan makanan di kantin sekolah.  

 

Acara dibuka secara resmi oleh Fauzi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Timur. Turut hadir perwakilan BPOM RI, Wali Kota Jakarta Timur beserta jajaran, Dinas Kesehatan, Dinas UMKM, Dinas Pendidikan, pelaku usaha pangan dan obat lokal, perwakilan sekolah dan puskesmas, serta lembaga swadaya masyarakat dan media.

 

Dalam sambutannya, Fauzi menekankan bahwa keamanan pangan di lingkungan sekolah adalah prioritas utama. "Tujuan workshop ini adalah menjadikan generasi ke depan sebagai generasi yang betul-betul sehat. Semua pihak harus memiliki komitmen yang sama tentang bagaimana mengupayakan anak-anak kita menjadi generasi yang sehat," ujarnya.

 

Beliau juga mengapresiasi inisiatif BPOM dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. "Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari komitmen bersama untuk melindungi aset paling berharga bangsa, yaitu generasi penerus kita," imbuhnya.

 

Fauzi menyoroti fakta bahwa anak usia sekolah menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sekolah dan sering mengonsumsi jajanan. Oleh karena itu, memastikan keamanan pangan yang mereka konsumsi adalah tanggung jawab bersama. "Ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga soal investasi masa depan. Anak yang sehat dan tercukupi gizinya akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, produktif, dan mampu bersaing," pungkasnya.

 

Melalui kegiatan ini, para guru, termasuk dari MIN 21 Jakarta, diharapkan dapat menjadi agen perubahan. Mereka akan berperan aktif sebagai Kader Keamanan Pangan yang menerapkan prinsip keamanan pangan secara berkelanjutan dan mengedukasi seluruh warga sekolah, termasuk siswa, dalam memilih jajanan yang sehat dan aman. Njn

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor