Jakarta (Kemenag)---Menteri Agama Fachrul Razi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada empat Kepala Daerah yang dinilai memiliki kepedulian dan kebijakan yang memihak kepada Pendidikan Islam di daerahnya.
Gubernur Jatim mendapat penghargaan atas upaya melawan Covid-19 dengan pendekatan spiritual, selain protokol kesehatan, berdasarkan rekomendasi forum pimpinan PTKIN.
Bupati Jember mendapat penghargaan karena kepeduliannya terhadap perkembangan pendidikan Islam. Bupati yang dokter dan juga lulusan madrasah ini telah memberikan beasiswa kepada putera daerah untuk melanjutkan kuliah di UIN dan IAIN. Dia juga memberikan beasiswa untuk pelajar tahfiz (penghafal) Al-Qur'an, serta membangunan MCK pada sejumlah pesantren di Jember. Kepeduliannya terhadap pendidikan keagamaan sama dengan pendidikan umum, baik dari aspek regulasi, rekognisi dan afirmasinya.
Apresiasi yang sama atas kepedulian terhadap pendidikan Islam juga Menag sampaikan kepada Bupati Tulungagung dan Walikota Palembang atas kontribusinya terhadap pengembangan pendidikan Islam di daerahnya selama ini.
Penghargaan ini diberikan Menag saat membuka Focused Group Discussion (FGD) Kelulusan Ujian Masuk PTKIN Tahun 2020. Dalam kesempatan itu, diserahkan juga penghargaan kepada PTKIN dengan Pendaftar Tertinggi SPAN-PTKIN dan PTKIN dan Pendaftar Tertinggi UM-PTKIN.
Gelaran ini dihadiri sejumlah kepala daerah, para rektor/ketua dari 58 PTKIN di Indonesia dan para mitra UM-PTKIN. Turut mendampingi Menag saat penyerahan penghargaan Dirjen Pendis Ali Ramdhani dan Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud dan Ketua Forum Rektor PTKIN, Babun Suharto.
Menurut Menag, perkembangan pendidikan keagamaan di seluruh penjuru tanah air perlu ditopang oleh keberpihakan kepala daerah secara berkelanjutan. “Semakin Kepala Daerah memiliki keberpihakan yang besar pada pendidikan keagamaan maka hampir bisa dipastikan pendidikan keagamaan mengalami perkembangan yang luar biasa membanggakan,” Kata Fachrul Razi di Jakarta, Jumat (21/08).
“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya karena telah mencurahkan tenaga dan pemikirannya bagi perkembangan pendidikan keagamaan di daerahnya masing-masing," tegas Menteri Agama RI.
Menag berharap, pemberian penghargaan ini dapat melecut semangat serta keberpihakan para kepala daerah yang selama ini sudah peduli, untuk semakin dan terus berkontribusi bagi perkembangan pendidikan keagamaan di daerahnya. Pendidikan keagamaan yang berkualitas menjadi andil penyiapan SDM anak bangsa yang unggul.
“Semoga apresiasi ini mampu memberikan dorongan kepada Kepala Daerah lain untuk peduli terhadap Pendidikan Islam, baik di Madrasah, Pesantren maupun Perguruan Tinggi Islam,” pungkasnya.