Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) — MAN 9 Jakarta mendapat kehormatan untuk turut hadir dalam Annual International Conference on Islamic Studies Plus (AICIS+) ke-24 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI pada 29–31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok. Ajang bergengsi ini menjadi wadah pertemuan para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai negara untuk membahas isu-isu global seputar Islam, lingkungan, dan transformasi teknologi.
Dalam forum internasional tersebut, delegasi MAN 9 Jakarta berkesempatan berdialog langsung dengan mahasiswa internasional asal India, Waseem Ahmad Nadaf, serta Rektor UIII, Jamhari. Waseem, yang juga bertugas sebagai panitia dan moderator AICIS+, menyebut konferensi ini sebagai ruang lintas budaya yang penuh inspirasi. “AICIS+ bukan hanya konferensi, tetapi festival ilmu. Semua orang bisa berbagi gagasan lintas budaya dan agama,” ujarnya dengan antusias.
Sementara itu, Jamhari menegaskan bahwa AICIS+ merupakan ruang kolaborasi global yang mempertemukan ilmuwan lintas negara dan agama. “Pembicaranya datang dari empat benua dengan latar belakang yang beragam. Ini kesempatan bagi ilmuwan Indonesia untuk dikenal di dunia internasional sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara plural dan toleran,” tuturnya.
AICIS+ tahun ini mengusung tema besar “Islam, Ecotheology, and Technological Transformation: Multidisciplinary Innovations for an Equitable and Sustainable Future.” Tema tersebut memperluas cakrawala kajian Islam dengan mengaitkannya pada sains, teknologi, dan isu sosial-ekologis global. Forum ini menjadi ruang dialog lintas disiplin yang mendorong lahirnya inovasi demi masa depan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Delegasi MAN 9 Jakarta yang hadir dalam kegiatan ini adalah M. Rizqi Mardhian (X-F), M. Ilhaniridho (X-F), Annisa Aini Aulia (X-A), dan Hermaydina Perdana (X-B), dengan guru pendamping Natalia Rumanti. Keikutsertaan mereka menjadi pengalaman berharga untuk memperluas wawasan, mempererat jejaring akademik, serta menumbuhkan semangat intelektual generasi madrasah agar mampu berkiprah di dunia akademik internasional.
“MAN 9 Jakarta terus berkomitmen membentuk pelajar madrasah yang berwawasan global, berkarakter moderat, dan siap menjadi bagian dari dialog peradaban dunia,” ujar Natalia.