Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) — Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta, Fakhri Rahimi, memberikan pengarahan kepada panitia dan proktor kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) digitalisasi yang dimulai hari ini, Selasa, 3 Juni 2025. Kegiatan ASAT ini diperuntukkan bagi seluruh siswa kelas X dan XI dan akan berlangsung hingga Kamis, 13 Juni 2025. Pengarahan dilaksanakan di ruang multimedia madrasah dan dihadiri oleh seluruh panitia inti, proktor, teknisi, dan wali kelas.(3/6/2025)
Dalam arahannya, Kepala Madrasah menekankan pentingnya profesionalisme dan kekompakan seluruh tim dalam menyukseskan kegiatan ASAT berbasis digital. “Kegiatan ini bukan hanya ujian bagi siswa, tapi juga ujian kesiapan sistem digital madrasah kita. Kerja sama panitia dan proktor sangat menentukan kelancaran asesmen,” ujar Fakhri
Ia juga mengingatkan agar semua perangkat pendukung diperiksa secara berkala, termasuk koneksi internet, kesiapan ruang ujian, serta sistem monitoring kehadiran dan pelaporan. Kegiatan ASAT digitalisasi ini dilaksanakan menggunakan platform Bimasof madrasah yang diakses oleh para siswa melalui Chromebook dan laptop pribadi mereka.
Seluruh panitia, termasuk proktor dan teknisi, menyambut pengarahan tersebut dengan antusias dan siap menjalankan tugas sesuai tanggung jawab masing-masing. Setiap kelas diawasi oleh satu proktor utama dan didukung teknisi untuk mengantisipasi gangguan teknis yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ujian.
Salah satu siswa kelas XI, Ahmad Faqih, memberikan kesan positif terhadap pelaksanaan ASAT digital tahun ini. “Saya merasa ujian tahun ini lebih modern dan praktis. Semua terasa lebih efisien, dan kami bisa fokus karena sistemnya sudah tertata dengan baik. Saya juga merasa lebih siap setelah mendapatkan arahan dari guru dan panitia sebelum ujian dimulai,” ungkap Faqih dari kelas XI IPS.
Kegiatan ASAT digitalisasi MAN 22 Jakarta merupakan langkah nyata dalam mendukung transformasi digital madrasah yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain sebagai alat evaluasi akademik, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk membentuk budaya belajar yang jujur, tertib, dan berbasis teknologi di kalangan siswa.(ar)
