Jakarta (Humas MIN 14) — Pada Sabtu (26/04/2025), suasana di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dipenuhi dengan semangat dan antusiasme, menyambut kedatangan para Syekh Al-Azhar Mesir. Para cendekiawan tersebut datang dalam rangka evaluasi dan koordinasi pembelajaran kurikulum Ma’had Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia. Mereka terdiri dari Syekh Aiman Muhammad Abdul Ghaniy, kepala Bagian Ma’had Al Azhar, Syekh Hamiid Haamid Abu Uraidhah, kepala Kantor Pusat Evaluasi Ma’had Al Azhar, dan Syekh Muhammad Mahmud Addubaisy, kepala seksi ke-Al-Azharan Luar Negeri.

Kedatangan para Syekh disambut langsung oleh Ru’yat Ismail, kepala MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif, bersama dengan beberapa perwakilan dari madrasah tersebut, termasuk Rini Sidi Astuti, Koordinator Kesiswaan, Durratul Mufidah, Koordinator Humas dan Penjamin Mutu, serta Abdul Ghani, salah satu pengajar. Mereka dengan hangat menyambut tamu terhormat dari Mesir tersebut.

Menjalin Hubungan Lebih Erat antara Indonesia dan Al-Azhar

"Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kami, di MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif, untuk mempererat hubungan dengan Al-Azhar Mesir, terutama dalam hal pengembangan kurikulum dan ilmu pengetahuan. Semoga kunjungan ini dapat membawa banyak manfaat, baik untuk pembelajaran di madrasah kami maupun untuk memperkuat dakwah Islam yang lebih luas di Indonesia," ungkap Ru’yat Ismail, kepala madrasah, dengan penuh semangat.

Kunjungan ini juga mencerminkan komitmen Al-Azhar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia. Sebagai pusat ilmu pengetahuan yang sudah sangat dihormati di dunia, Al-Azhar berperan penting dalam memperkaya khasanah keilmuan di tanah air. Indonesia, sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar, terus menjalin hubungan yang erat dengan Al-Azhar, khususnya dalam bidang pendidikan agama.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

​​​​​​​

Penyambutan yang berlangsung hangat tersebut diharapkan dapat memperkuat kerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan dakwah antara kedua negara. Dengan adanya evaluasi kurikulum yang lebih mendalam, diharapkan para pengajar dan siswa di Ma’had Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi umat Islam di Indonesia.

"Kami berharap kedatangan para Syekh ini tidak hanya menjadi momentun yang berharga, tetapi juga sebagai titik awal untuk peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia," tambah Ru’yat Ismail.

Kunjungan ini tentunya membuka banyak peluang bagi penguatan sinergi antara Al-Azhar dan Indonesia, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus menggali ilmu pengetahuan demi kemajuan bersama.