Bogor (Inmas) --- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap Kementerian Agama dapat berperan sebagai benteng bagi perlindungan anak di Indonesia. Melalui seluruh jajarannya baik struktural maupun fungsional, Kementerian Agama memiliki peran yang signifikan untuk dapat melakukan perlindungan anak.
Demikian disampaikan oleh Komisioner KPAI Susianah Afandi saat menjadi narasumber pada kegiatan Rapat Kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. “Kemenag ini kan sebagai benteng di hulunya. Kalau benteng di hulunya ini ambrol, maka biayanya terlalu mahal di hilir,” ujar Susianah, Rabu (28/02).
Susianah yang hadir membawakan materi dengan judul “Perlindungan Anak di Era Globalisasi”, berharap Kemenag dapat meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia yang dimiliki untuk dapat melakukan dakwah bagi generasi milineal. “Karena yang dibutuhkan sekarang, dakwah bagi generasi milineal ini beda dengan zaman dulu. Jangan sampai lebih pintar anak-anak kita,” tutur Susi.
Kemampuan mengenal generasi zaman milineal ini menurut Susi amat dibutuhkan untuk dapat memberikan perlindungan bagi anak-anak. “Ancaman bagi anak-anak pada zaman ini amat banyak. Mulai dari paparan pornografi, narkoba hingga tindak kekerasan,” ujarnya dihadapan pengurus DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta
Oleh karena itu, Susi pun mendorong Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta untuk mengambil bagian dalam perlindungan anak. “Saya berharap, Dharma Wanita dapat mengisi ruang-ruang edukasi preventif, dan melakukan penyuluhan agar anak-anak ini menjadi generasi yang unggul,” tutur Susianah.
Senada dengan Susianah, Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Komaria pun berharap DWP dapat mengambil peran dalam isu perlindungan anak. “Sebagai DWP, dengan raker kali ini saya berharap ada program-program konkrit dari DWP terkait penanganan isu –isu kekinian. Salah satunya adalah perlindungan anak ini. Apalagi peran ibu amat sangat dibutuhkan untuk membentuk generasi yang unggul,” ujar Komaria. /ilm
