JAKARTA (Humas MTsN 32 Jakarta) - Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, H. Saiful Mujab hadiri seminar bertajuk "Paradigma Baru Fikih Sosial dalam Menjawab Problematika Abad Milenial" pada hari Rabu (10/10) di Aula Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta.
Dalam kesempatan ini, H. Saiful Mujab mengapresiasi kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meng update segala permasalahan di masyarakat yang dinamis. "Sebagai pendidik, guru fikih harus lebih tajam menganalisis permasalahan di masyarakat dengan berbekal kompetensi yang memadai guna menghadapi peserta didik generasi revolusi industri level 4.0." ujarnya.
Ada beberapa pesan yang disampaikan secara khusus, yaitu Mari selamatkan peserta didik kita dari gagal pemahaman keagamaan bercorak radikal dan intoleran. Dan mari tanamkan peserta didik kita komitmen kebangsaan agar tidak gagal paham berkomitmen kebangsaan.
Menurut Achmad Hidayat, merasa senang dengan kegiatan ini dan berharap dapat berkelanjutan pada waktu berikutnya. "Selalu menarik untuk membahas kajian fikih kontemporer karena dinamika perubahan zaman berkembang begitu pesatnya. Saya berharap kegiatan seminar seperti ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat dilanjutkan," ujar salah satu peserta seminar dari MTsN 32.
Dikesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta berkenan mengukuhkan pengurus MGMP mata pelajaran Fikih dan memberikan motivasi kepada pengurus agar dapat membantu program kerja yang berkesinambungan.
Aris Adi Leksono, selaku Ketua MGMP mengucapkan terima kasih kepada kepala kanwil atas ketersediaannya menghadiri dan mengukuhkan pengurus MGMP provinsi DKI Jakarta. "Terimakasih kepada kepala kanwil yang hadir memberikan semangat dan motivasi sekaligus mengukuhkan pengurus MGMP provinsi DKI Jakarta, sekaligus menjalin silaturahim dan koordinasi guru fikih yang berorientasi peningkatan kompetensi guru," imbuhnya.
" Semoga kegiatan ini dapat membuka mainset guru dalam menjawab isu kontemporer di masyarakat dengan pendekatan milenial namun tetap mempertahankan ciri khas madrasah," harapnya.
Beberapa pembicara dalam seminar ini antara lain, Dr. Jamal F Hasyim, (ketua KODI Jakarta) dan Dr. Arijul Manan (dewan pengawas asuransi syariah) serta didampingi oleh Dr. Andy Hadianto, wakil dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. /Yyt76