Jakarta (Inmas) --- Madrasah Diniyah Takmiliyah (Madin) merupakan lembaga pendidikan yang telah lama mewarnai kehidupan keagamaan di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas Madin, maka diperlukan instrumen untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan di Madin.
Oleh karena itu, pada saat ini Kemenag telah melakukan perbaikan sistem pengelolaan Madin, salah satunya dengan memberlakukan ujian akhir bagi peserta didik di Madin. Demikian disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab saat meninjau pelaksanaan Ujian Madrasah Diniyah Takmiliyah di TPQ Al-Ihsaniyah, Cilincing, Jakarta Utara.
“Kalau dulu belajar di madin, hanya sekedar belajar ngaji saja. Saat ini anak-anak yang belajar di madin, juga diukur sudah sampai mana kemampuannya,” kata Kakanwil, Selasa (24/04).
Menurut Kakanwil, ujian yang dilakukan dapat dipergunakan oleh pengelola Madin maupun Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta untuk memetakan apa saja hal yang dibutuhkan untuk perbaikan kurikulum di Madin.
“Hasil ujian Madin ini, dapat digunakan oleh Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, untuk membuat program-program pengembangan bagi Madin di ibukota ini,” imbuh Saiful Mujab.
Kakanwil yang didampingi oleh Kabid PAKIS Kanwil Kemenag DKI Wahyudin dan Kepala Kankemenag Kota Jakarta Utara A. Rasyid Usman berharap kedepan Madin di DKI Jakarta dapat lebih mengaktualisasikan diri, dan lebih baik dalam pengelolaannya. “Semoga Madin kedepan bukan hanya sebagai pelengkap, tapi juga menjadi penyempurna pendidikan keagamaan di DKI Jakarta,” harap Kakanwil. /indra/ilm