Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] — Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara melalui Unit Penyelenggara Zakat dan Wakaf menggelar kegiatan Pemutakhiran Data Wakaf dan Pembinaan Nazhir di Sunter, Jakarta Utara, pada Selasa (2/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari para operator Sistem Informasi Wakaf (SIWAK) serta nazhar KUA Kecamatan di wilayah Jakarta Utara.

Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, membuka secara resmi kegiatan tersebut yang turut dihadiri Kasubbag TU dan jajaran penyelenggara Zakat dan Wakaf. Kegiatan ini diinisiasi sebagai langkah peningkatan kualitas tata kelola wakaf agar lebih akurat, valid, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Lukman Hasyim, menyebutkan bahwa pemutakhiran data dilakukan untuk menyinkronkan perbedaan data sertifikasi tanah wakaf antara SIWAK dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara. Ia mencatat bahwa terdapat 973 bidang tanah wakaf dengan total luas 40,7 hektare di Jakarta Utara.

“Di data SIWAK, tanah wakaf bersertifikat berjumlah 540 bidang. Namun data di BPN tercatat 716. Inilah mengapa pemutakhiran data ini sangat penting,” ujar Lukman dalam laporannya.

Lukman juga menegaskan bahwa wakaf memiliki potensi besar dalam pemberdayaan ekonomi umat sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan efektif dan profesional. Melalui pembinaan ini, ia berharap ilmu yang diperoleh para nazhir dapat memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola wakaf secara produktif.

“Sesuai regulasi yaitu UU No. 41 Tahun 2004, Kemenag berkewajiban membina para nazih setidaknya satu kali dalam setahun, bahkan idealnya dapat dilakukan lebih intensif,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa para nazih adalah garda terdepan dalam menjaga, mengembangkan, dan menyalurkan manfaat wakaf kepada masyarakat, “Mereka adalah punggawa utama agar aset wakaf tumbuh produktif dan memberi manfaat nyata bagi umat,” tutup Lukman.

Hadir sebagai pemateri, Kakankemenag Jakarta Utara Mawardi Abdul Gani yang memberikan pemahaman mengenai tugas serta fungsi nazhir, diikuti penyampaian materi oleh Kasubbag TU Mursidih terkait wakaf produktif. Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan aktif berdiskusi mengenai potensi optimalisasi wakaf di wilayah Jakarta Utara.