Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) perlu melakukan penguatan manajerial masjid berupa digitalisasi. Hal ini disampaikan Cecep Khairul Anwar pada kegiatan peningkatan kompetensi SDM Masjid dan Revitalisasi BKM untuk Layanan Umat.

“Di era saat ini pengurus BKM harus paham digitalisasi untuk memberikan kemudahan pada masyarakat,” ujarnya dihadapan 50 peserta, Selasa (27/02/2024).

Sambungnya, Digitalisasi sangat berguna untuk pelayanan rumah ibadah dan melalui transformasi program kemasjidan akan diinformasikan lebih luas ke masyarakat.

“Karena tidak menutup kemungkinan melalui transformasi program kemasjidan akan diketahui oleh masyarakat,” imbuhnya.

Kakanwil bersyukur pengurus BKM mulai tingkat Provinsi hingga kelurahan telah terbentuk, sehingga perlu adanya revitalisasi struktur agar penguatan dari segi struktur dan manajerial dapat berjalan dengan baik.

“Kami berharap BKM DKI Jakarta menjadi barometer bagi seluruh provinsi yang lain di Indonesia karena apapun pemberitaaan di DKI akan menjadi sentral nasional,” jelasnya.

Ketua Harian BKM Pusat Kemenag RI berharap Program Masjid Pelopor Moderasi Beragama (MPMB) menjadi professional dalam pengelolaannya, kian moderat cara pandangnya dan kian berdaya untuk jamaahnya.

“Program MPMB merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama dengan tujuan MAsjid Profesional, Moderat dan Berdaya,” kata Adib.

Dalam laporannya Kabid Urais menyampaikan kegiatan ini berjumlah 50 orang. Dengan tujuan untuk membangun silaturahmi dan sinergi dengan BKM di Provinsi DKI Jakarta.

“Pertemuan ini untuk membangun silaturahmi, sinergi dan kolaborasi secara kontinyu untuk melakukan inovasi dan terobosan antara pembina, pengurus, praktisi, BKM, Ormas dan dewan masjid di DKI Jakarta,” ujar Sugito.