Jakarta (Inmas) --- Pendidikan agama merupakan ruh kehidupan umat beragama di Indonesia. Maka, hingga hari ini Kementerian Agama terus berkonsentrasi bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan agama.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab saat memberikan pengarahan kepada Guru Pendidikan Agama Katolik se-DKI Jakarta, Kamis (8/2) di Jakarta.

“Indonesia yang luas, majemuk, kaya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Maka sebagai pondasi untuk kehidupan umat beragama, adalah bagaimana (kualitas) pembelajaran agama kepada anak didik,” ujar Saiful Mujab.

Menurut Kakanwil, pendidikan agama dapat menjadi perekat kehidupan bangsa Indonesia, khususnya bagi warga Jakarta. “Tanpa kehidupan rukun antar umat beragama, NKRI tidak akan bertahan. Masyarakat Indonesia  yang majemuk ini, semua  dapat bersatu karena direkatkan oleh kerukunan antar umat beragama,” lanjutnya.

Salah satu unsur yang memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan melalui kualitas pendidkan keagamaan adalah guru pendidikan agama di sekolah-sekolah. “Saya bangga berada diantara Bapak  Ibu yang akan mengawal mutu pendidikan agama di sekolah menengah pertama dan menengah atas,” ujar Kakanwil.

Untuk itu Mujab pun berharap, guru pendidikan agama memiliki visi dan misi yang sama dalam memberikan pendidikan keagamaan.  Bahwa pendidikan agama bukan sekedar kepada perubahan kognitif saja. “Penekanan jauh lebih baik kepada (perubahan) afektf dan psikomotoriknya. Bagaimana perubahan sikap terhadap nilai-nilai agama, yang teraplikasikan di dalam diri anak didik. Ini yang terpenting,” pesan Mujab.

Dalam kegiatan  yang menghadirkan 40 orang guru Agama Katolik dari lima wilayah kota Jakarta ini, diharapkan Mujab dapat menjadi ajang untuk peningkatan kualitas para guru. Senada dengan Mujab, Pembimas Agama Katolik Kanwil Kemenag DKI Jakarta Yuniadi juga mengharapkan agar guru pendidikan akan semakin profesional dan siap dalam mencetak generasi yang siap menghadapi perkembangan masa depan.

“Diharapkan agar guru pendidikan agama Katolik semakin bersemangat dalam menjalankan tugas pendidikan di bidang Agama Katolik, sebagai bentuk pelayanan para guru dalam bidang keagamaan Katolik,” ujar Yuniadi, ditemui usai  pembukaan kegiatan. /s.regar/ilm/ilm