Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib memimpin apel pagi perdana usai libur Idul Fitri 1446 H yang berlangsung di halaman Kantor Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Rabu (9/4). Dalam sambutannya, Adib menekankan pentingnya peningkatan kinerja, penguatan zona integritas, serta peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik.

“Alhamdulillah, kehadiran hari ini hampir mencapai 95 persen. Ini bukti semangat kita kembali bekerja melayani masyarakat,” ujar Adib di hadapan para pejabat eselon III, katimker, hingga staf dan pegawai.

Adib menyampaikan bahwa makna Syawal adalah peningkatan kualitas diri. Oleh karena itu, seluruh pegawai Kemenag DKI diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya usai melewati masa pembinaan spiritual di bulan Ramadan.

Memasuki triwulan kedua Tahun Anggaran 2025, Adib juga mengingatkan seluruh unit kerja untuk segera merealisasikan dan melaporkan progres program serta kegiatan, baik dari aspek substansi maupun keuangan. “Kinerja kita sekarang dinilai tiap triwulan, bukan hanya di akhir tahun,” tegasnya.

Lebih lanjut, Adib menegaskan pentingnya penguatan zona integritas sebagai komitmen reformasi birokrasi. Ia menyebut Kanwil Kemenag DKI Jakarta telah lolos tahap penilaian oleh tim Ortala, dan menargetkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2025. “Jangan hanya semangat saat penilaian, tapi kawal terus dari awal tahun,” tandasnya.

Dalam konteks tantangan ke depan, Adib menyoroti efisiensi anggaran dan dinamika global yang berimbas pada kondisi nasional. Ia menekankan tiga peran utama ASN: sebagai pelaksana kebijakan publik, penyampai informasi resmi, dan pemersatu bangsa.

“ASN Kemenag harus jadi corong informasi positif, bukan penyebar hoaks. Gunakan media sosial untuk menyampaikan program dan capaian Kemenag,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Adib mengajak seluruh ASN memperkuat solidaritas pasca-Idul Fitri dan terus berinovasi dalam layanan publik. “Semangat Syawal harus jadi semangat pelayanan terbaik untuk umat,” pungkasnya.