Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) — Dalam upaya meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui audit kinerja dan penguatan integritas, Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Moh. Isom, menegaskan pentingnya independensi serta integritas yang kuat bagi seorang auditor.

Menurutnya, auditor harus meneladani empat sifat yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, yaitu shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas), dan tabligh (menyampaikan kebenaran), “Nilai-nilai ini menjadi dasar moral seorang auditor dalam menjalankan tugasnya, agar setiap proses audit menghasilkan rekomendasi yang objektif dan membawa perbaikan,” ujar Moh. Isom.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Pembinaan Pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, yang digelar di ruang Audiensi pada Selasa (7/10/2025).

Lebih lanjut, Moh. Isom menjelaskan bahwa secara regulasi, audit terbagi menjadi dua jenis, salah satunya audit kinerja yang mencakup tiga aspek utama: ekonomis, efisiensi, dan efektivitas, “Audit kinerja ini merupakan kegiatan rutin yang bertujuan memberikan nilai tambah dalam upaya mewujudkan ASN yang BerAKHLAK, serta menginternalisasikan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama,” jelasnya.

Ia menambahkan, internalisasi nilai-nilai budaya kerja menjadi tolok ukur penting dalam penilaian kinerja ASN, “Jadi, nilai budaya kerja bukan hanya slogan, tetapi menjadi pedoman sikap dan perilaku dalam setiap pelaksanaan tugas,” tegas Moh. Isom.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan citra dan aksesibilitas lembaga pendidikan Islam. Moh. Isom berharap agar madrasah sebagai wajah pendidikan Islam dapat ditempatkan di lokasi strategis idealnya di tepi jalan besar guna meningkatkan akses, visibilitas, serta kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan Islam.

Penegasan tersebut menandai komitmen kuat terhadap perbaikan menyeluruh, mulai dari peningkatan kinerja dan integritas ASN melalui audit, hingga dukungan terhadap penguatan layanan publik dan pendidikan keagamaan di Indonesia.(Joel/Ayu)