Jakarta ( Inmas) --- Madrasah Aliyah (MA) harus mempunyai program unggulan agar dapat menarik minat masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab, saat memantau kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat MA di Madrasah Aliyah Negeri 9 Jakarta, Rabu (11/04).
“Saya sudah sampaikan kepada Kepala Madrasah agar masing-masing madrasah harus punya unggulan masing-masing,” kata Kakanwil.
Menurut Kakanwil, madrasah memiliki kelebihan karena menggunakan gabungan dua kurikulum. “Di madrasah diterapkan kurikulum dari Kementerian Agama dan kurikulum dari Kemendikbud,” imbuh Kakanwil.
Disamping memiliki keunggulan yang spesifik, peningkatan prestasi dan kualitas madrasah pun harus terus digiatkan. “Peningkatan prestasi madrasah jadi keharusan, agar kualitasnya sejajar (dengan sekolah umum),” pesan Kakanwil yang hadir didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Karsa Sukarsa.
Terkait dengan pelaksanaan UNBK, Kakanwil mengapresiasi seluruh pelaksana UNBK karena hingga hari ketiga pelaksanaan UNBK tingkat MA tidak ada kendala yang berarti. Hal senada disampaikan oleh Kepala Madrasah MAN 9 Jakarta Yesyy Anwar. “Alhamdulilah di hari ketiga UNBK berjalan tertib dan lancar tidak ada kendala yang berararti,” tuturnya.
Menurut Yessy, pihaknya sebagai pelaksana UNBK telah melakukan persiapan sejak jauh hari. “Baik itu masalah persiapan anak dari segi menghadapi Ujian Nasional ini, psikis maupun mentalnya dan sarana dan prsarana,” kata Yessy.
Kamad MAN 9 berharap dengan pelaksanaan UNBK ini memiliki tingkat kejujuran yang lebih tinggi dibanding Ujian Nasional berbasis kertas. “Dengan adanya UNBK ini, semoga prestasi anak melejit dengan integritas yang tinggi,” harapnya
Tahun ajaran 2017/2018 ini peserta didik yang mengikuti UNBK di MAN 9 terdiri dari 195 orang peserta. Terdiri dari program MIPA berjumlah 105 Siswa, program IPS berjumlah 66 Siswa, program Keagamaan berjumlah 24. /s79/ilm