Berita
Rakerwil IGRA

IGRA DKI Gelar Rakerwil, Fokus Perkuat Identitas RA

Selasa, 3 Juni 2025
blog

Jakarta (Humas Kemenag DKI) — Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Nur Pawaidudin, secara resmi membuka kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IV Ikatan Guru Raudhatul Athfal Provinsi DKI Jakarta. Turut hadir, Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, perwakilan pengurus IGRA pusat, Pimpinan wilayah IGRA DKI Jakarta, Pengurus Daerah 5 wilayah, dan 70 peserta Rakerwil.

 

Kepala Bagian Tata Usaha menyampaikan rasa syukur dapat kembali bersilaturahmi dengan jajaran guru RA dan pengurus IGRA setelah beberapa tahun tidak berjumpa secara langsung. Sekaligus beliau juga mengapresiasi semangat tema kolaboratif, produktif, dan inovatif yang diusung dalam Rakerwil tahun ini.

 

"Rakerwil ini jangan sekadar seremoni. Harus jadi momentum menentukan titik nol—yakni evaluasi dari program sebelumnya sebagai pijakan menyusun program kerja ke depan," ujarnya saat mewakili Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Selasa (3/6).

 

Lanjutnya, Kabag TU menekankan pentingnya diferensiasi RA dari TK umum. Menurutnya, penguatan identitas madrasah—khususnya aspek keagamaan seperti tadarus, hafalan Al-Qur'an, dan manasik—harus menjadi ciri khas yang tidak boleh hilang.

 

Ia juga menyampaikan keprihatinan atas semakin kaburnya pembeda antara RA dan TK serta lemahnya penekanan nilai-nilai keagamaan dalam implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya pada jenjang Aliyah.

 

"Kalau masyarakat tidak bisa membedakan antara RA dan TK, lalu apa nilai tambah kita?" tegasnya. Ia juga mengingatkan agar RA sebagai bagian dari madrasah harus mampu menjaga keseimbangan antara penguatan ilmu pengetahuan umum dan agama.

 

Lebih jauh, Nurpawaidudin menyoroti tantangan yang dihadapi madrasah dalam menghadapi kompetisi dengan sekolah-sekolah umum berciri keislaman yang kian diminati masyarakat. Ia mendorong IGRA dan jajaran terkait untuk merumuskan program-program yang adaptif namun tetap berakar kuat pada misi keagamaan Kementerian Agama.

 

“Jadikan Rakerwil ini sebagai ruang menyatukan ide, memperkuat visi, serta menyusun program-program yang berpihak pada penguatan eksistensi RA,” pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor