Menjadikan madrasah sebagai bagian dari masyarakat adalah salah satu strategi pengembangan MTsN 34 Jakarta. Karena hal merupakan amanat undang-undang yang harus diimplementasikan dalam manajemen berbasis sekolah atau madrasah. Bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab masyarakat.

Bacaan tersebut menjadi dasar dalam peringatan tahun baru Islam 1440 H, untuk diadakan santunan yatim dhu’afa. Selain dalam rangka membangun kesadaran kepedulian terhadap sesama.

Hal itu senada dengan sambutan yang disampaikan Ketua Komite, Sudarmo. “Madrasah adalah bagian dari masyarakat, maka melalui muharram 1440 H ini kita berinisiasi membangun kepedulian terhadap sesama. Kita harus bekerjasama, bersinergi, demi masa depan anak kita, dan itu semua terwujud jika kita terlibat aktif dalam pengembangan madrasah melalui forum kelas dan komite. Jangan segan untuk memberikan pertanyaan, usulan, saran kepada madrasah melalui komite”.

Pada kesempatan ini, Humas MTsN 34 Jakarta, Aris Adi Leksono melaporkan bahwa donatur santunan terkumpul 11.350.000,_ semuanya disantukan kepada 56 orang yatim dhu’afa, baik dari siswa MTsN 34 Jakarta maupun dari masyarakat sekitar madrasah.

Pada kesempatab berbeda, Kepala MTsN 34 Jakarta, Hj. Chawa mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi komite, ini sangat bagus segali sebagai bukti kepedulian sosial madrasah terhadap masyarakat dengan saling berbagi. Tentu sangat membantu, khususnya bagi peserta didik kami untuk tambahan biaya kehidupan, khususnya pendidikannya”.

Hadir pada kesempatan tersebut, pimpinan madrasah, pengurus komite, pengurus forum kelas, guru, TU, Karyawan, dan Pengurus RT lingkungan MTsN 34 Jakarta. Ars/awh