Berita
Informasi

Hafalan Qur’an, Hadiah Terindah untuk Orang Tua

blog

Foto Siswa Kelas VI MIN 4 Jakarta Selatan Lulus Tahfidz Bersama Orang Tua,

Jakarta (Humas MIN 4 Jakarta Selatan) — Langit pagi di MIN 4 Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025), seolah menyambut istimewa hari itu. Halaman madrasah dihiasi senyum, air mata, dan doa-doa penuh syukur dari 65 siswa kelas VI yang mengikuti Apresiasi Kelulusan Uji Tahfidz Al-Qur’an. Mereka bukan hanya menamatkan pendidikan dasar, tapi juga mengukir prestasi spiritual menghafal Juz 30, Juz 29, dan Juz 28 yang menjadi warisan paling berharga dalam hidup mereka.

 

Pagi itu, para siswa tampak rapi dalam balutan busana terbaik. Di hadapan kepala madrasah, dewan guru, orang tua, serta adik-adik kelas, mereka satu per satu menerima sertifikat kelulusan dan mushaf Al-Qur’an, sebagai penghargaan atas hafalan yang mereka perjuangkan sejak dini.

 

Namun, bukan sekadar prosesi formal yang membuat acara ini istimewa. Suasana berubah menjadi begitu emosional saat para siswa mempersembahkan sebuah lagu bertema kasih sayang kepada orang tua. Suara-suara mungil itu berpadu melantunkan lirik yang menyentuh, membuat banyak hadirin meneteskan air mata haru. Di antara para guru dan orang tua, terdengar isak tertahan bukan karena sedih, melainkan karena rasa bangga dan bahagia yang meluap.

 

Setelah lagu usai, momen paling menggetarkan pun tiba. Satu demi satu, para siswa menghampiri orang tua mereka. Dengan pelukan erat dan air mata mengalir, mereka mengucap terima kasih secara langsung. Banyak orang tua yang terlihat memeluk anak mereka seolah tak ingin melepaskan, meresapi momen langka yang mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup.

 

Zuhrotun Nisa, Kepala MIN 4 Jakarta Selatan, tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya. Dalam sambutan yang sarat makna, ia menyampaikan bahwa hafalan Al-Qur’an ini bukan hanya capaian akademik, tapi juga bentuk nyata cinta pada Allah dan bakti kepada orang tua.

 

“Kami sangat bangga dengan perjuangan anak-anak kita. Hafalan mereka adalah bekal, cahaya, dan pelindung masa depan,” ungkapnya penuh haru.

 

Di antara hadirin, Hafidz Abdilah, salah satu wali murid, turut menyampaikan rasa syukur mewakili para orang tua, “Saya sangat terharu dan bersyukur kepada Allah. Terima kasih kepada para guru atas kesabaran dan ketulusannya. Anak-anak hari ini bukan hanya lulus, tapi juga mengajarkan kami arti cinta dan ketekunan,” ujarnya, dengan suara bergetar menahan tangis.

 

Acara ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan ramah tamah penuh kehangatan. Namun, yang tertinggal bukan sekadar sertifikat atau mushaf, melainkan kenangan spiritual yang tak akan lekang oleh waktu. Hafidz-hafidz cilik itu telah membuktikan bahwa cinta kepada Al-Qur’an bisa tumbuh sejak dini, dan dari pelataran madrasah sederhana, cahaya peradaban masa depan bisa dipancarkan.

 

Apresiasi kelulusan ini tidak hanya menjadi akhir dari satu perjalanan, tapi juga permulaan baru, sebuah langkah menuju generasi Qur’ani yang tak hanya pandai dalam ilmu, tetapi juga kuat dalam akhlak dan iman.(Humas MIN 4 Jakarta Selatan)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor