Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Setibu) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, menegaskan pentingnya seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk segera memperbarui portofolio EMIS masing-masing. Arahan ini disampaikan guna mendukung transisi dari aplikasi Simpatika ke EMIS yang mulai diberlakukan secara nasional. Kamis, (16/1/2025). 

“Kami meminta seluruh GTK untuk segera melengkapi data portofolio di EMIS. Ini penting untuk memastikan semua informasi terintegrasi dengan baik, sehingga administrasi pendidikan dapat berjalan lebih efisien,” ujar Bahtiaroni saat memberikan arahan pada rapat internal. 

Sri Hastuti, operator EMIS MIN 17 Kepulauan Seribu, juga menyampaikan dukungannya terhadap arahan tersebut.

“Kami siap membantu GTK jika ada kesulitan dalam pengisian data atau pengunggahan dokumen. Semua harus selesai tepat waktu sesuai target yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Proses pembaruan ini melibatkan pengisian data seperti riwayat pendidikan, sertifikasi, pengalaman kerja, hingga unggahan dokumen pendukung. Kepala madrasah juga mengingatkan bahwa keterlambatan atau kelalaian dalam pengisian dapat memengaruhi kelancaran sistem administrasi di masa mendatang.

“Tidak ada alasan untuk menunda. Setiap GTK harus proaktif dan memastikan semua datanya valid dan sesuai dengan dokumen resmi,” tambah Bahtiaroni.

Dengan waktu yang terbatas, Bahtiaroni berharap kolaborasi antara GTK dan operator EMIS dapat mempercepat proses pembaruan ini. Transisi ke EMIS diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik menuju sistem pendidikan berbasis digital yang lebih terintegrasi.