Jakarta (Humas) --- Pemerintah menetapkan PT Garuda Indonesia dan Saudia Arabian Airlines untuk mengangkut seluruh Calon Jemaah Haji Indonesia Tahun 1443 H/ 2022 M.
Lebih lanjut, PT Garuda Indonesia akan menerbangkan jemaah haji pergi pulang asal embarkasi Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta/Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok.
“Sedangkan Saudi Arabian Airlines akan menerbangkan jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Batam, Palembang, Jakarta Bekasi dan Surabaya,” ujar Dirjen PHU Hilman Latief saat Pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Tahun 1443H/2022M, Jumat (13/05).
Dalam operasional Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Dirjen PHU mengungkapkan jemaah haji akan mendapatkan tas bagasi yang dapat diisi maksimal 32 kg, tas kabin yang dapat diisi maksimal 7 kg dan tas paspor. Dan saat pemulangan Jemaah haji akan mendapatkan air zam-zam sebanyak 5 liter (1 galon).
“Selama dalam penerbangan jemaah haji dapat pelayanan 2 kali makan dan 1 kali makanan ringan (snack) dan minuman sesuai dengan standar penerbangan internasional dengan mengacu pada hasil meal taste,” jelasnya.
Adapun beberapa inovasi penyelenggaraan haji tahun 2022, Hilman menyampaikan bahwa penempatan jemaah haji di Makkah dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi, Adanya layanan Fast track (jalur cepat) imigrasi baru bisa akan dilaksanakan di Embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan Jakarta-Bekasi.
“Tahun sebelumnya, jemaah haji hanya mendapat 2 kali makan dan tahun ini Jemaah haji akan mendapatkan 3 kali makan saat di pemondokan Makkah,” tuturnya.
Arab Saudi tahun ini mengizinkan satu juta jemaah di seluruh dunia untuk melakukan ibadah haji. Dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu: berusia maksimal 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap dengan vaksin yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi Arabia. Selain itu, jemaah juga wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi Arabia.