Berita

Direktur GTK : Pendidikan Transformatif, Pendidikan Opportunity Dan Pendidikan Untuk Kemajuan Bangsa

Kamis, 25 Maret 2021
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Bekasi (Humas) --- Pendidikan transformatif itu bertujuan pada tiga ranah. Pertama, pendidikan untuk kesetaraan, pendidikan dapat memberikan social opportunity. Kedua, pendidikan untuk kesejahteraan, social welfare. Dan ketiga, pendidikan untuk kemajuan bangsa.

Hal ini disampaikan Direktur GTK Ditjen Pendis, Muhammad Zain usai memberikan paparan pada Rakor Bidang Pendidikan Madrasah di Lingkunagan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

“Kepada seluruh peserta diharapkan memberikan apresiasi dan perlindungan pada guru yang luar biasa dalam mengajar melalui PJJ dan telah melakukan proses pembelajaran yang luar biasa sehingga diwajibkan memberikan perlindungan pada nasib guru kita,” ujarnya saat diwawancarai tim humas.

Disamping itu, Direktur GTK mengemukakan bahwa tugas guru ada dua, yaitu transfer of knowledge (mentransmisikan ilmu pengetahuan) dan transfer of value (mereka mendidik / membina karakter baik).

“Inilah yang tidak bisa dilaksanakan secara during, karena karakter itu harus dilihat langsung. Tetapi inilah tantangan kita dan guru agar tetap semangat untuk meningkatkan literasi untuk kemajuan bangsa,” ungkapnya, Kamis (25/03).

Beliau menambahkan bahwa pemerintah memberikan sinyal yang kuat untuk membuka proses belajar mengajar secara tatap muka, jika vaksin ini sukses sebesar 70 persen.

“Kemungkinan pemerintah akan membuka tatap muka bulan Juli, jika vaksin sukses 70 persen,” jelasnya.

Direktur GTK juga mengapresiasi kegiatan Rakor ini yang telah melibatkan banyak pihak mulai dari Kepala Madrasah, Guru, Komite dan Pengawas yang telah memberikan inspirasi dan melakukan fast track, sharing knowledge dan pengalamannya.

“Kegiatan ini sangat menarik sekali, diharapkan dapat membuat program yang strategis untuk meningkatkan literasi madrasah,” katanya.

Beliau juga berharap Bidang Penmad pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menjadi papan atas dan contoh teladan bagi madrasah lainnya.

“Ini terlihat adanya sinergi antara Kanwil, Kepala Madrasah, Guru dan Stakeholder lainnya,” harapnya.

  • Tags:  

Terkait