Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal Pertama tingkat Kota Jakarta Timur di Gedung SG 2 Asrama Haji Pondok Gede. Kegiatan ini mengusung tema “Menggapai Haji Mabrur: Meraih Kesempurnaan Spiritual dalam Ibadah Haji”.
Dalam sambutannya, Adib menyampaikan bahwa ibadah haji bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang memerlukan kesiapan fisik, mental, dan spiritual.
“Ibadah haji adalah perjalanan suci yang memerlukan kesiapan lahir dan batin. Jangan sia-siakan panggilan ini. Persiapkan diri dengan ilmu, niat ikhlas, dan ketulusan hati,” ujarnya. Minggu (13/4)
Terkait penyerapan sisa kuota haji, Kakanwil berharap wilayah Jakarta Timur sebagai wilayah yang siap dan berpeluang besar untuk menyerap sisa kuota sebanyak 269 kursi.
“Jakarta Timur hampir mencapai 100 persen pelunasan. Saya minta yang belum melunasi agar segera melakukannya. Ini peluang besar untuk bisa berangkat tahun ini,” ujarnya.
Dihadapan ribuan calon jemaah haji, kakanwil mengingatkan terdapat dua syarat utama untuk meraih haji yang mabrur, yakni niat yang ikhlas karena Allah SWT dan pelaksanaan ibadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
“Niatkan karena Allah, bukan karena hal duniawi. Dan kedua, ikuti manasik sesuai tuntunan Rasulullah,” jelasnya.
Selain itu, Adib juga menginginkan adanya sinergi antara Kementerian Agama dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dalam menyukseskan manasik haji, baik di tingkat kecamatan maupun kota.
“Ibadah haji adalah ibadah fisik. Rajin olahraga, persiapkan mental, dan ikuti semua bimbingan yang tersedia,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Timur, Zulkarnain, mengapresiasi semangat para calon jamaah haji. Dalam laporannya, Tahun ini, Jakarta Timur memberangkatkan 2.887 jamaah, dengan 2.883 orang di antaranya telah melunasi biaya haji.
“Hanya tersisa empat orang yang belum melunasi, dan kami optimis akan terpenuhi dalam empat hari ke depan,” ujar Zulkarnain.
Ia juga menyebutkan bahwa calon jamaah termuda berasal dari Jatinegara dan Duren Sawit, yakni Iqbal Muflik dan Syarah Al-Farisha, masing-masing berusia 19 tahun. Adapun jamaah tertua tahun ini adalah Hasanudin Ahmad Khusdi (94 tahun) dari Kecamatan Cipayung.
Sambungnya, Kegiatan manasik haji massal kedua dijadwalkan berlangsung secara nasional pada Sabtu mendatang dan akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama. Zulkarnain mengajak seluruh calon jamaah untuk hadir dan memanfaatkan kesempatan ini sebagai bagian dari persiapan ibadah.
“Dengan persiapan yang matang secara spiritual dan teknis, semoga seluruh jamaah haji Jakarta Timur diberi kelancaran, keselamatan, dan kembali sebagai haji yang mabrur,” pungkasnya.
